Kediri - majalahbuser.com, Setelah menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Muslimat Nahdlatul Ulama ke-73 dan Peringatan Isra Mi'raj yang dilaksanakan di lapangan Canda Bhirawa Pare, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melanjutkan kegiatan berikutnya yaitu audiensi dengan para petani se-Kabupaten Kediri di Sanggar Budaya, Kecamatan Pare, Kab. Kediri, Senin sore (18/3).
Turut hadir Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Kepala Bakorwil Madiun, Kepala OPD dan beberapa Kepala OPD lingkup Pemprov Jatim, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kab. Kediri, serta 600 peserta perwakilan dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Kabupaten Kediri.
“Dengan kedatangan Ibu Gubernur pada hari ini, diharapkan beliau bisa menyampaikan program-programnya di bidang pertanian. Kami berharap program dari Gubernur Khofifah dapat disinergikan dengan program pemerintah daerah,” kata Bupati Haryanti dalam sambutannya.
Bupati Haryanti menambahkan, mayoritas masyarakat Kabupaten Kediri atau sekitar 85%, berprofesi sebagai petani. Beliau berharap dengan adanya acara ini bisa meningkatkan kesejahteraan seluruh warga Kab. Kediri khususnya para petani.
“Seperti tanaman padi, kita mendapat kesempatan untuk menanam padi sebanyak-banyaknya dengan bibit yang gratis. Kami juga siap mendorong pengembangan budidaya anggrek dan mawar. Sebab permintaan kedua jenis bunga tersebut sangat tinggi, khususnya permintaan dari kabupaten dan kota tetangga, seperti Batu dan Surabaya,” jelasnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Kediri. Salah satu upayanya dengan mengembangkan budidaya bunga anggrek dan mawar melalui transfer teknologi pertanian dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang telah maju atau advanced di bidang pertanian.
"Melalui teknologi tersebut, kita bisa menghasilkan mawar tanpa duri. Kemudian, kita juga bisa menentukan jenis warna dari mawar dan anggrek, sehingga para petani nantinya bisa memprediksi waktu mawar tersebut akan mekar. Sehingga akumulasi panen bisa ditentukan secara bersamaan,” jelas Ibu Gubernur.
“Saya optimis dengan intervensi teknologi ini, harapan peningkatan kesejahteraan warga lebih pasti. Saat ini budidaya anggrek di Kediri sedang dikembangkan, karena itu saya berharap Ibu Bupati Kediri menyiapkan lahan untuk dijadikan proyek percontohan transfer teknologi pertanian tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KTNA Kab. Kediri, Mustofa mengatakan, potensi pertanian di Kabupaten Kediri sangat besar, baik di bidang hortikultura, organik, peternakan, dan perikanan. Pihaknya juga siap mendukung kerjasama dengan Gubernur Khofifah. Adapun anggota KTNA di Kab. Kediri sangat banyak, mulai dari tingkat RT dan RW. (Kominfo/Adv)