Tulungagung – majalahbuser.com, Keinginan Pemkab Tulungagung untuk memenuhi kekurangan PNS tahun ini tampaknyamengalami kendala, karena jumlah peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang digelar di Kediri beberapa hari yang lalu tidak menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Hal ini bisa dilihat dari jumlah peserta tes yang dinyatakan lolos bahkan kurang dari formasi yang sudah disiapkan. Dari 5.590 pendaftar, hanya 257 yang dinyatakan lolos. Padahal jumlah formasi yang tersedia sebanyak 546.
Bahkan ada 26 formasi CPNS yang kosong. Kekosongan ini karena tidak ada yang mendaftar dan tidak ada yang masuk passing grade. Kekosongan formasi ini paling banyak ada di dokter spesialis dan di difabel.
Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) menyatakan, sebanyak 1169 peserta tes CPNS asal Kabupaten Tulungagung lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Mereka dinyatakan telah memenuhi passing grade, serta ranking yang ditetapkan lewat Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tulungagung, Arief Budiono, peserta yang lolos passing grade pada SKD sejumlah 257. Namun tidak kesemuanya bisa ikut SKB, lantaran tiap formasi hanya diambil 3 teratas.
"Sekitar 248 yang bisa ikut SKB," ujarnya. Sedang sisanya dinyatakan gugur meski lolos passing grade.
“Karena yang lolos passing grade kurang dari kuota, maka Kemenpan RB mengeluarkan PP nomor 61 tahun 2018, tentang perankingan peserta tes. Dari yang lolos passing grade dan susunan ranking, yang ada 1.169 yang dinyatakan lolos SKD,” ujar Arief.
Selanjutnya, para peserta yang dinyatakan lolos SKD, wajib mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Materi SKB sesuai bidangnya masing-masing. “Misalnya spesialis dokter kandungan, meteri ujiannya seputar kehamilan,” tambah Arief .
Nama-nama peserta yang lolos juga sudah diumumkan melalui website:
tulungagung.go.id. Rencananya SKB akan dilakukan pada 10 Desember 2018. Namun tempatnya masih dalam pembahasan lanjutan.
“Nama-nama yang lolos sudah kami umumkan, agar mereka bisa mempersiapkan diri, termasuk kelengkapan administrasi yang diperlukan,” tegasnya.
Namun masih ada 26 formasi CPNS di Kabupaten Tulungagung yang kosong. Kekosongan ini karena tidak ada yang mendaftar dan tidak ada yang masuk passing grade. Kekosongan formasi ini paling banyak ada di dokter spesialis dan di difabel.
"Formasi yang kosong sudah kami laporkan ke Panselnas dan ke pimpinan. Kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut,” pungkas Arief.
Informasi lengkap tentang CPNS silakan lihat di
www.bkn.go.id (adv)