Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
copyright @ 2011 - 2018 majalahbuser.com
Jakarta - Hingga Minggu pagi Tim SAR menemukan 14 orang meninggal akibat banjir bandang yang melanda Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu malam.

"Hingga pagi ini tercatat 14 orang meninggal dunia," ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Papua, Kombes Pol dr Ramon Amiman, Minggu (17/3/2019).

14 Korban meninggal yang berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sentani selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diidentiflkasi.

"Empat belas korban ini kami bahwa untuk identifikasi DVI, setelah itu baru diserahkan kepada keluarga,"ujarnya.

Ramon mengaku bahwa korban kemungkinan akan bertambah karena beberapa lokasi belum dijangkau oleh tim SAR gabungan. "Korban mungkin akan bertambah karena pencarian belum dilakukan disemua wilayah yang berdampak banjir," ujarnya.

Sementara itu Kepala Kantor SAR Jayapura, Putu Arga Sujawardi mengatakan hingga Minggu pagi pihaknya masih melakukan evakuasi korban, dimana pihaknya telah menurunkan 50 personil di 4 titik lokasi, masing-masing di Sosial, Kemiri, Gajah Mada dan Sere

"Kita akan standby 24 jam di lapangan, alhamdulillah cuaca sudah agak reda dan jalur evakuasi sudah agak terbuka," tandasnya.

Sementara untuk korban lainnya, menurut Putu, pihaknya masih melakukan pendataan untuk korban yang mengalami luka-luka.

"Korban lainnya kami masih data, para korban nanti akan kita bawa ke RS, kemungkinan di Bhayangkara," katanya.

Sementara. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/3/2019). menjelaskan banjir bandang terjadi setelah hujan deras mengguyur Jayapura.

Hujan deras turun sejak pukul 18.00 WIT kemudian banjir bandang menerjang pada pukul 21.30 WIT. Ada 9 kelurahan yang terdampak dari banjir bandang di Sentani. Banjir banjir bandang menyebabkan 9 unit rumah hanyut, 1 mobil hanyut, serta 3 jembatan rusak.

"Akibatnya 9 kelurahan di Kecamatan Sentani diterjang banjir bandang yaitu Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri. Banjir masuk ke rumah-rumah warga dan rumah sakit. Jalan berubah menjadi aliran permukaan yang deras," paparnya.

BPBD bersama TNI-Polri hingga Basarnas melakukan evakuasi warga ke tempat yang aman. Ada sebagian warga yang dievakuasi ke Gunung Merah yang lebih tinggi.

Beberapa daerah diinformasikan masih terendam banjir dan tak bisa dilalui. Bahkan banjir juga masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Sentani. (bsr1detik)

Minggu, 17 Maret 2019

14 Orang Tewas Karena Banjir Bandang di Sentani Kabupaten Jayapura
      Berita Nasional :

       Berita Daerah