copyright @ 2011 - 2018 majalahbuser.com
Tulungagung - majalahbuser.com, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung akui kekurangan truk pengangkut sampah dari tempat pengumpulan sampah sementara (TPS) menuju ke tempat pengumpulan sampah akhir (TPA).
Saat ini DLH mempunyai 16 alat angkut sampah. Jumlah itu jauh dari kebutuhan ideal yang mencapai 30 kendaraan angkut sampah.
"(Truk) arm roll kita punya 11, dump truck 5," kata Kepala DLH, Sukaji beberapa waktu lalu.
Idealnya dengan luasan Tulungagung yang mencapai 1.056 km persegi, kebutuhan arm roll sekitar 20 unit dan dump truck 10 unit.
Arm roll adalah truck pengangkut sampah yang dilengkapi dengan hidrolisis untuk menaikan bak sampah yang terbuat dari besi ke atas truck.
Sebagian arm roll yang dimiliki sudah berusia uzur. Terakhir pengadaan arm roll dilakukan pada 2018 lalu. Itupun cuma 4 arm roll dan 1 dump truck.
"Tahun lalu kita dapat 4 arm roll dan 1 dump truck," Imbuhnya lebih lanjut.
Padahal jumlah sampah yang harus diangkut setiap harinya mencapai 70 ton sampah perharinya.
Setiap arm roll dan dump truk sekali jalan bisa membawa 800 kg hingga 1 ton sampah.
Sampah itu berasal dari 80 TPS yang tersebar di wilayah Tulungagung.
Sukaji memperkirakan, banyaknya desa yang membangun TPS dengan menggunakan Dana Desa bakal membuat pihaknya kewalahan.
"Jika tiap desa ada TPS kita akan kewalahan, kita kurang sarana dan personel," tandas Sukaji. (adv)
Selasa, 26 Pebruari 2019
Tulungagung Kekurangan Kendaraan Angkut Sampah