Kediri - majalahbuser.com, Untuk menindaklanjuti akan keresahan warga terkait pemberitaan kurangnya ketersediaan tabung gas LPG 3 Kg, Pemkab Kediri melalui Tim Satgas LPG tabung 3 Kg melakukan sidak dan monitoring langsung ke tiga titik lokasi yaitu di Kec. Pare, Kec. Kandangan dan Kec. Grogol (23/8).
Sidak dipimpin langsung oleh Kepala Bagian Perekonomian Drs. Sampurno, MM, didampingi perwakilan dari Dinas Perdagangan, Dinas Kominfo dan dari PT. Pertamina.
Ketua tim Drs. Sampurno, MM menyampaikan tim satgas LPG akan meninjau langsung ke agen, pangkalan, pengecer hingga ke konsumen tabung gas LPG 3 kg.
“Hal ini bertujuan supaya tim bisa mengetahui secara langsung ketersediaan barang yang ada di lokasi,” ujarnya.
“Kami melakukan pendataan dan monitoring harga serta ketersediaan Tabung Gas LPG 3 Kg di berberapa agen yaitu Agen PT. Tegal Ombo Makmur di Kec. Pare, Agen PT Narwastu Slamet Perkasa di Kec. Kandangan, dan Agen PT. Addy Jaya Wicaksana di Kec. Grogol. Tidak hanya itu, tim kami juga meninjau langsung ke pangkalan dari tiap agen tersebut, pengecer dari pangkalan hingga para konsumen yaitu warga masyarakat yang membeli langsung ke pangkalan ataupun pengecer tabung gas 3 Kg,” tambahnya.
Ditemui di salah satu agen, pemilik agen menyampaikan permintaan konsumen akan LPG Tabung 3 kg meningkat lebih dari biasanya di minggu terahkir ini.
“Mungkin dikarenakan adanya hari libur yang berdekatan yaitu hari libur nasional tanggal 17 Agustus, hari minggu tanggal 19 dan Hari Raya Idul Adha 22 Agustus 2018,” terangnya.
Berlanjut ke pangkalan lain, tim cukup terkejut karena di depan pangkalan terdapat papan tulisan yang menyatakan bahwa LPG 3Kg habis, padahal setelah meninjau langsung ke dalam toko, ternyata stok LPG masih tersedia banyak. Menurut pemilik, akhir-akhir ini setiap barang datang stok selalu langsung terjual habis.
“Setelah meninjau di lapangan, dapat disimpulkan adanya indikasi penahanan barang di pangkalan serta aksi borong dari pihak pengecer. Untuk wilayah Pare, diduga adanya oknum/pengecer di wilayah yang memanfaatkan momen banyaknya permintaan dari konsumen, yaitu dengan membeli LPG tabung 3 kg dengan jumlah banyak, kemudian dijual dengan harga yang lebih dari harga eceran pada umumnya. Dari harga Rp. 17.000 - Rp. 18.000 melambung menjadi Rp. 20.000 sampai Rp. 23.000,” kata Kabag Perekonomian.
Perwakilan dari pertamina menyampaikan pihaknya telah melakukan tambahan penyaluran (fakultatif) untuk wilayah Kab. Kediri mulai tanggal 14-16 Agustus 2018 sebanyak 27.440 tabung (50%), tanggal 17 Agustus 2018 sebanyak 27.440 tabung (50%), tanggal 19-24 Agustus sebanyak 58.800 tabung (100%), serta tanggal 24-25 Agustus 2018 sebanyak 59.360.
"Dari keseluruhan data dan informasi yang telah didapat, bahwa kurangnya ketersediaan LPG tabung 3 Kg yang terjadi di Kabupaten Kediri disebabkan oleh permintaan konsumen yang melebihi konsumsi LPG 3 Kg pada biasanya, walaupun PT. Pertamina telah menambah jumlah penyaluran LPG 3 Kg secara fakultatif ke seluruh wilayah Kabupaten Kediri,” pungkas Drs. D. Sampurno. (Kominfo/Adv)