JAKARTA - Defile kontingen dari 45 negara peserta mewarnai upacara penutupan (closing ceremony) pesta olahraga Asian Games 2018. Selain defile, closing ceremony juga ditandai penurunan bendera OCA dan padamnya api di kaldron Asian Games 2018.
Upacara penutupan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, dimulai pada pukul 19.00 WIB. Namun, penonton sudah diperbolehkan masuk sejak pukul 16.00 WIB. Antrean masuk ke dalam stadion diwarnai hujan lebat.
Acara dimulai dengan mengumandangkan lagu kebangsaan tuan rumah, Indonesia Raya. Lagu tersebut dinyanyikan oleh 4 Paskibraka dan The Resonanz, dilanjutkan dengan marching band dari Akademi Kepolisian dan Akademi Militer dari Tentara Republik Indonesia.
Kemudian terdapat parade kontingen, pembawa plakat, dan pembawa bendera 45 negara peserta secara berurutan. Dimulai dari Afghanistan dan kemudian secara berurutan sesuai alfabet yang ditutup dengan defile dari Indonesia sebagai tuan rumah.
Setelah parade atlet, ada maskot dan relawan Asian Games kemudian pemutaran video Presiden Joko Widodo dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dalam video tersebut, Jokowi meminta doa untuk korban gempa Lombok.
Setelah itu Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) dan Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah secara bergantian berpidato. Dalam pidatonya, Jusuf Kalla menyinggung tentang peran jurnalis peliput Asian Games 2018.
"Jika dalam satu tahun ini kita semua menyaksikan tayangan atau berita-berita Asian Games, itu adalah hasil kerja keras dari para jurnalis peliput Asian Games," kata JK.
Berbeda dengan upacara pembukaan (opening ceremony) 18 Agustus 2018 lalu, kali ini yang ditonjolkan adalah budaya China. Hal ini bertujuan untuk menyambut Asian Games berikutnya di Hangzhou, China pada 2022 mendatang.
Oleh sebab itu, Jakarta yang diwakili Gubernur Anies Baswedan menyerahkan obor pertama Asian Games kepada pejabat kota Hangzhou di acara penutupan Asian Games 2018.
Sekadar informasi, China menjadi juara umum Asian Games 2018 dengan koleksi 289 keping medali yang terdiri dari 132 emas, 92 perak, dan 65 perunggu. Indonesia sendiri sebagai tuan rumah finis di posisi keempat dangan 98 keping medali, terdiri dari 31 emas, 24 perak, dan 43.
(bbk/sindonews)