Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
copyright @ 2011 - 2018 majalahbuser.com
Kediri - majalahbuser.com, Meletusnya Gunung Kelud tahun 2014 silam berdampak cukup signifikan, salah satunya pada sektor ekonomi di Desa Asmorobangun Kec. Puncu. Warga desa yang mayoritas petani merasakan dampak tersebut karena lahan mereka hancur terkena abu vulkanik.

Di saat itulah BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) berupaya untuk memulihkan ekonomi masyarakat Desa Asmorobangun. BNPB memberikan bantuan hewan ternak yaitu sapi potong jenis Limosin dan membentuk kelompok yang diberi nama "Pitong Pasna", singkatan dari Sapi Potong Pasca Bencana.

Dalam kurun waktu empat tahun ini kondisi hewan ternak tersebut belum berkembang dengan optimal. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Kediri melalui BPBD melaksanakan program pemulihan ekonomi pasca bencana yang dilaksanakan oleh Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi yaitu pelatihan dan bimbingan teknis "Pengembangan Kelompok Yang Dinamis Untuk Mendukung Pemberdayaan Peternak Sapi Potong Dalam Peningkatan Kebutuhan Sosial Ekonomi Pasca Bencana".

Kegiatan ini dilaksanakan tiga hari mulai tanggal 5 - 7 November 2018 dan diikuti 40 peserta yang juga anggota kelompok Pitong Pasna.

BPBD Kabupaten Kediri juga menghadirkan para narasumber yang berkompeten di bidang peternakan yaitu yang pertama Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si, Widyaiswara Ahli Madya dari Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu Divisi Penyuluhan.

Dalam materinya ia menyinggung tentang cara membangun kerjasama antar kelompok. Penyuluhan cara berternak sapi potong yang baik juga diberikan agar para peternak bisa menikmati hasil dengan maksimal. Para peserta juga diajarkan cara pengolahan limbah kotoran sapi sehingga bisa dipergunakan sebagai pupuk bernilai ekonomis.

Pemateri kedua adalah Hardi, S.T., S.Pt., MM. Praktiksi BBPP ini memberikan pelatihan membuat pakan sapi berupa comboran yang bisa menambah berat atau bobot sapi secara signifikan.

Para peserta pelatihan juga diberi kesempatan membuat pakan comboran sendiri dan dipantau langsung oleh narasumber.

Diharapkan dengan bimbingan teknis ini para peserta bisa membuat pakan comboran sendiri, dapat mengatasi masalah dalam berternak dan dapat membantu memulihkan ekonomi pasca bencana di Desa Asmorobangun. (kominfo/adv)
Rabu, 7 Nopember 2018

"Pitong Pasna" Untuk Pulihkan Ekonomi Pasca Erupsi Gunung Kelud
      Berita Nasional :

       Berita Daerah