Kediri - majalahbuser.com, Dalam meningkatkan kualitas dan peran protokol di lingkungan instansi SKPD, Pemerintah Kabupaten Kediri melaluhi Bagian Umum menggelar Workshop Keprotokolan (22/11) di Ruang Candra Kirana, Gedung Sekretariat Kabupaten Kediri.
Workshop yang mengusung tema “Peran Protokol di Era Milenial” menekankan bahwa peran protokol saat ini bukan sekedar pembawa acara maupun petugas yang mengarahkan seorang tamu, akan tetapi juga harus mampu berimprovisasi di era modern ini. Para protokol diharuskan cekatan menjalin komunikasi dengan pihak internal dan luar.
Kegiatan workshop ini dihadiri langsung oleh Kepala Bagian Umum Kabupaten Kediri, Mustika Prayitno Adi, S.Sos, MM, Protokol MC Senior Lilik Laraswati yang pernah bekerja di Protokol Kabupaten Kediri, dan jajaran staf Subbag Protokol untuk sekedar sharing dan berbagi pengalaman pada kegiatan keprotokolan.
Dengan peserta yang dihadirkan dari berbagai lingkup instansi SKPD Kabupaten Kediri berjumlah 67 orang. Mereka dibagi menjadi beberapa grup untuk nantinya langsung mempraktekkan membawakan acara sesuai skrip yang telah dibagikan oleh panitia, setelah berdiskusi dengan grup masing-masing.
Para peserta langsung bersemangat untuk berdiskusi mengenai skrip yang telah dibagikan dengan isi acara yang tidak sama antara grup satu dengan lainnya. Tawa canda saat peserta berdiskusi antara pemateri dengan peserta workshop terlihat jelas. Tujuan dibedakan skrip yang diberikan, agar peserta workshop mampu dalam mengambil keputusan peran pembawa acara MC pada sebuah acara resmi maupun tak resmi.
Satu persatu perwakilan grup mulai mempraktekkan peran protokol pembawa acara. Nampak banyak peserta yang memulai praktek dengan keadaan nervous, sehingga beberapa kesalahan ucap. Akan tetapi kesalahan ucap maupun gestur itu langsung dievaluasi oleh Protokol MC Senior Lilik Laraswati. Diantara peserta ada yang sudah lancar dikarenakan memiliki basic pembawa acara atau MC, sehingga nampak rasa percaya diri yang tinggi.
Kepala Bagian Umum Kabupaten Kediri saat acara berlangsung menyampaikan, diadakannya workshop protokol ini diharapkan para pegawai di instasi SKPD Kabupaten Kediri dapat menambah ilmu dengan bertukar pikiran dengan senior protokol dan para petugas protokol Bagian Umum Kabupaten Kediri, sehingga bisa meningkatkan rasa percaya diri, etika, dan meminimalisir kesalahan dalam memandu sebuah acara.
"Peran protokol sekarang sudah banyak berubah, oleh sebab itu banyak improvisasi pada era-milenial ini sangat diperlukan,” ucap Mustika Prayitno Adi," kata Mustika.
Sebelum mengakhiri kegiatan workshop ini, para peserta juga berlatih untuk mengatur nafas perut dengan menghirup nafas dan mengeluarkan nafas selama mungkin dengan berdesis. Latihan nafas ini bertujuan agar dalam satu nafas mencapai rangkaian kalimat kata panjang. Tidak berakhir disitu saja, para peserta diperbolehkan mengajukan pertanyaan pada sesi tanya jawab.
"Dengan adanya workshop ini saya menjadi lebih memahami bagaimana penanganan dalam bidang keprotokoleran, serta mengatasi situasi dalam sebuah acara resmi maupun tak resmi di dalam instansi. Saya juga mengetahui kekurangan saya saat menjadi pembawa acara karena langsung dievaluasi oleh pemateri,” ungkap Hanna dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, peserta Workshop Protokol.
Berakhirnya acara ditutup dengan berdoa bersama, setalah itu pembagian sertifikat untuk para peserta yang telah mengikuti workshop protokol ini. (kominfo/adv)