Tulungagung - majalahbuser.com, 9 November 2018, RSUD dr. Iskak Tulungagung genab berusia 101 tahun. Untuk memperingati Hari Jadi yang ke 101 itu, sejumlah rangkaian kegiatan yang digelar. Di antaranya lomba mutu unit, lomba kinerja dokter, khotmil quran, tabur bunga makam dr Iskak, seminar sehari, lomba MC, fun bike, fun games, bazar RSUD, pengajian anak, dan upacara.
Acara tersebut merupakan bentuk simbol, akan ajakan hidup sehat kepada masyarakat serta sebagai bentuk harapan bagi pihak RSUD dr. Iskak untukp lebih baik lagi dalam pelayanannya.
Puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-101 RSUD dr Iskak Tulungagung ditandai dengan pemotongan rangkaian bunga melati oleh Direktur RSUD dr Iskak dr Supriyanto. Sabtu (24/11)
Dihadiri ratusan peserta dari berbagai unsur masyarakat acara tersebut turut menampilkan basar makanan yang juga bisa di akses untuk pengunjung rumah sakit.
Direktur RSUD Dr. Iskak Supriyanto menjelaskan, pencapaian yang telah didapatkan oleh RSUD dr. Iskak tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga tingkat internasional.
“Jadi di usia yang ke 101 sudah menorehkan prestasi termasuk di tingkat internasional, jadi gak hanya di tingkat nasional,” jelasnya.
Lanjut Supri, saat ini rumah sakitnya pun menjadi rujukan di tingkat regional Jatim Selatan bagian barat.
“Memang kita kemudian dalam posisi pencapaian pelayanan yang sudah sesuai dengan targetyaitu menjadi rujukan regional. Tulungagung, Blitar, Trenggalek, dan untku penyakit jantung Jatim bagian barat rata-rata merujuk kesini,” imbuhnya.
Beberapa program pelayanan cepat pun menjadi ikon, dan telah mendapat pengakuan oleh di tingkat nasional.
“Percepatan pelayanan kepada masyarakat, seperti, TSC, TEMS, dan dari sisi akses maupun biayanya, dalam berobat disini tidak usah tanya biayake sini, kalau tidak ada dana bisa melakukan pembayaran swadaya, dan agi masyarakat tulungagung hanya membawa surat keterangan tidak mampu, tidak ada batasnya,” tambahnya.
Ada tiga konsentrasi yang menjadi perhatian utama dalam percepatan pelayanan yaitu bagi penderita penyakit stroke, jantung dan luka atau penyakit akibat kecelakaan.
“Karena selama ini 3 hal itu menjadi penyumbang angka kematian terbesar dan pelayanan terhadap penyakit tersebut mendapat apresiasi di tingkat nasional,” imbuhnya.
Dia mengatakan, capaian RSUD dr Iskak tahun ini juga membanggakan. Seperti menurunkan angka kematian karena sakit jantung. Bahkan inovasi layanan sindroma koroner akut (LASKAR) menjadi top 40 inovasi tingkat nasional.
“Sebenarnya prestasi bukan tujuan kita, itu ikut saja sesuai dengan apa yang kita berikan kepada masyarakat. Saya juga sangat bangga dengan staf dan pegawai. Bahkan rumah sakit ini satu-satunya yang tidak mengandalkan masalah pembiayaan dari pemerintah pusat atau daerah,” ungkapnya.
Selain itu raihan prestasi persnonal juga ditorehkan RSUD dr. Iskak Tulungagung, misalnya seperti yang diraih oleh direkturnya.
“Saya menjadi satu diantara 50 pejabat ekselon tingkat dua nasional, tapi sebenarnya untuk prestasi ngikut saja yang penting kita buat program-progam,” terangnya. (adv)