Kediri - majalahbuser.com, Persatuan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK) menggelar acara peringatan ulang tahunnya yang ke-5 sekaligus memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73.
Tema acara yaitu “Dengan Kebersamaan Kita Wujudkan Kesejahteraan Disabilitas Kabupaten Kediri”. Kali ini kegiatan diselenggarakan di Pendopo Kab. Kediri, Kamis (30/8).
Turut hadir Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Dandim 0809 Letkol (Kav) Dwi Agung Sutrisno, Kepala Dinas Sosial Sugeng Waluyo, SP. MM, Ketua PDKK Umi Salamah, Forkopimda, Camat se-Kabupaten Kediri, dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI).
Juga tampak pada acara itu, aktifis organisasi disabilitas, pemerhati disabilitas, serta perwakilan persatuan disabilitas dari Kediri Kota, Bojonegoro, Nganjuk, Trenggalek, Blitar, Tulungagung, Sidoarjo, Jombang dan Malang.
Dalam sambutannya Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengucapkan selamat kepada PDKK atas hari jadinya yang ke-5.
“Kami berharap tidak hanya pemerintah namun kita bersama-sama berpartisipasi membantu, mendorong dan mengangkat kaum disabilitas ini supaya bisa mandiri. Salah satunya dengan meningkatkan kemampuan di bidang ketrampilan maupun mendorong dengan adanya pelatihan-pelatihan,” kata Bupati Kediri.
Dalam acara ini Bupati Kediri memberikan bantuan berupa kursi roda kepada Subrun. Pria difabel tanpa kedua kaki ini kesehariannya bekerja dengan membuka usaha toko klontong.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu bupati karena telah peduli, mendukung penuh, dan memberikan bantuan kepada kami yaitu kaum difabel. Kami berharap dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kab. Kediri, kami kaum difabel khususnya PDKK bisa terus berkarya dan mandiri serta bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” ucap Subrun.
Masih di acara yang sama, Ketua PDKK Umi Salamah menjelaskan keberadaan kaum disabilitas Kab. Kediri bisa ikut serta dan berperan bersama membangun negeri tercinta ini, dengan dilandaskan keinginan yang kuat untuk membangun bangsa ini khususnya Kabupaten Kediri.
PDKK terbentuk tanggal 30 Agustus 2013 dan awal berdirinya masih menggunakan nama Himpunan Disabilitas Kabupaten Kediri, yang kemudian berganti nama menjadi Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri.
“Pada awal tahun 2018 PDKK sempat menjalani studi singkat mengenai kepemimpinan dan management organisai disabilitas di Sydney University yang berada di Australia,” jelas Umi.
Ia berharap di usianya yang ke-5 ini, kedepannya PDKK tambah sukses dan dalam pengabdiannya pada bangsa dan masyarakat selalu mendapat pertolongan, bimbingan dan petunjuk dari Allah SWT.
Acara ini juga dimanfaatkan sebagai ajang promosi. Terlihat di dalam gedung anggota dari PDKK menjajakan pruduk UMKM, baik makanan maupun produk kerajinan seperti snack, kain batik, maupun kerajinan seperti pecut, serta gantungan kunci. (Kominfo/Adv)