Tulungagung - majalahbuser.com, Badan Perencaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tulungagung menyelenggarakan Seminar Hasil Penelitian di tahun 2018 sebanyak 3 kajian yang dipublikasikan dan bertempat di Hall Hotel Crown Victoria Tulungagung. Rabu (21/11).
Dalam laporannya, Kepala Bappeda Kabupaten Tulungagung Ir. Suharto mengatakan, bahwa maksud dan tujuan Seminar hasil penelitian yang mengambil tema “Mengenal Potensi Kita Untuk Kesejahteraan Bersama” adalah mengenalkan potensi Kabupaten Tulungagung yang luar biasa dan beraneka ragam.
Adapun mengenai tujuan dari pelaksanaan seminar ini adalah untuk mempublikasikan beberapa hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh Bappeda, memberikan informasi terkait dengan rekomendasi hasil penelitian yang telah dilakukan, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan;
Selain itu, seminar ini juga untuk menjaring informasi, saran dan masukan dari masyarakat terkait dengan hasil penelitian yang dilakukan dan rencana tema penelitian kedepan.
Sedangkan materi kegiatan seminar hasil penelitian itu meliputi, Studi kelayakan pembangunan TPA Sampah di wilayah selatan Tulungagung yang disampaikan oleh Dr. Eng. Yatnanta Patna Devia, ST, MT dari Universitas Brawijaya Malang, juga kajian rencana objek wisata pantai Nglarap Kabupaten Tulungagung yang disampaikan oleh Agus Sudrajat, ST dari CV. Consepta;
Sementara, Kajian potensi geopark kawasan selatan Kabupaten Tulungagung yang disampaikan oleh Dhanny S. Sutopo, S.Sos, M.Si dari Universitas Brawijaya Malang.
Kemudian, kajian rencana pengembangan obyek wisata dan kepurbakalaan bidang paleoantropologi-paleontologi dan geologi Goa Tenggar Desa Tenggarejo Kecamatan Tanggunggunung disampaikan oleh Dr. Phil. Toetik Koesbardiati dari Universitas Airlangga Surabaya.
Peserta seminar kurang lebih 160 orang yang terdiri dari Perwakilan Balitbang Propinsi Jawa Timur, perangkat daerah Kelitbangan Kabupaten tetangga, perangkat daerah dan kecamatan se Kabupaten Tulungagung, akademisi, LSM, tokoh masyarakat, kelopok sadar wisata se Kabupaten Tulungagung, dan perwakilan dari Perhutani KPH Kediri dan KPH Blitar.
Acara dihadiri dan dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung Ir. Indra Fauzi, MM yang didalam sambutannya menyampaikan sangat mengapresiasi hasil dari beberapa penelitian yang dilaksanakan oleh Bappeda dan hari ini diseminarkan.
Dari hasil penelitian ini, ternyata dapat diketahui bahwa potensi kita sungguh luar biasa. Banyak temuan-temuan baru yang mampu mengantarkan Kabupaten Tulungagung ke tingkat Asia Pasifik dalam acara Seminar Arkeologi di Kota Hue Vietnam, yaitu dengan ditemukannya Goa Tenggar di Desa Tenggarejo Kecamatan Tanggunggunung yang menyimpan fosil peradaban purba.
Disamping itu potensi goepark kawasan selatan Tulungagung yang merupakan kawasan kars, juga memiliki potensi yang patut untuk diperhitungkan yang diharapkan kedepan Kabupaten Tulungagung memiliki wisata penelitian dan arkeologi, karena pada dasarnya Kabupaten Tulungagung yang sudah dikenal dunia Internasional dengan penemuan fosil homo wajakensis oleh Eugene Dubois pada tahun 1890.
Indra Fauzi juga berpesan kepada semua undangan untuk ikut menjaga dan melestarikan potensi kepurbakalaan, budaya, adat istiadat dan alam yang kita miliki sebagai warisan geopark dunia dan kita manfaatkan untuk kesejahteraan bersama. (adv)