Kediri - majalahbuser.com, 5 Desa di Kabupaten Kediri mendapatkan Progaram BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) 2019 melalui NAHP (National Affordable Housing Program) dari Bank Dunia.
Mengingat pentingnya program ini, perlu diadakan sosialisasi kepada masyarakat yang diawali di Desa Pelas Kec. Kras, (30/9).
Dijelaskan oleh Herianto Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kabupaten Kediri mendapatkan alokasi BSPS NAHP ini sebanyak 100 unit yang dialokasikan di 5 desa yaitu Desa Pelas Kec. Kras, Desa Tugu dan Desa Purwodadi Kec. Purwoasri, Desa Wonorejo Trisulo Plosoklaten dan desa Gadungan Kec. Wates.
“Untuk Desa Pelas sendiri masih mendapatkan 15 unit, jadi ada kekurangan 5 yang nanti kemungkinan akan kita ajukan ke Provinsi untuk dialokasikan ke Desa Pelas ini. Karena waktu pembangunan yang sudah mepet sekali, masyarakat saya harapkan juga antusias untuk segera merehab rumahnya dengan dana stimulan ini. Jangka waktunya yang diberikan sampai akhir tahun 2019 ini,” kata Herianto.
Ia berharap dalam kegiatan ini tidak ada masalah dan kendala yang berarti karena program ini adalah murni sosial kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah agar dapat memiliki rumah sehat. Program BSPS NAHP ini per unit mendapatkan Rp. 17,5 juta dengan rincian 15 juta berupa bangunan dan 2,5 juta adalah ongkos tukang.
Junaidi Kepala Desa Pelas Kec. Kras mengaku sangat senang warganya mendapatkan Program BSPS NAHP.
"Alhamdulillah, desa kami telah mendapatkan program BSPS NAHP yang sangat dibutuhkan oleh warga desa. Dan saya rasa telah tepat pada sasarannya. Saya melihat masyarakat juga sangat antusias dan semangat untuk menyiapkan swadayanya agar program ini dapat selesai dengan lancar dan tepat pada waktunya,” ujar Kades Pelas.
“Pesan saya, agar dana ini dapat dikelola dengan benar. Walaupun ini hanya stimulan namun masyarakat benar-benar dapat merasakan bantuan tersebut, dan bisa memanfaatnya untuk menciptakan rumah sehat seperti yang diharapkan Pemerintah,” lanjutnya.
Bejo, salah satu warga yang ditemui usai acara sosialisasi mengaku senang senang sekali. Kondisi rumahnya saat ini masih bambu. Dengan dana stimulan ini akan ia rehab sesuai yang diharapkannya. (Kominfo/Adv)