Kediri - majalahbuser.com, Dalam rangka meningkatkan angka konsumsi ikan, Pemkab Kediri melaluhi Dinas Perikanan Kabupaten Kediri menggelar bazar aneka olahan berbahan dasar ikan di halaman Kantor Dinas Perikanan selama 3 hari, mulai tanggal 2 hingga 4 Oktober 2019.
Bazar ini diikuti oleh 11 kelompok UMKM binaan Dinas Perikanan dan bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa dengan gemar makan ikan, maka juga akan menekan terjadinya stunting.
Di bazar ini tersaji aneka olahan berbahan dasar ikan, baik ikan air tawar maupun ikan air laut. Berbagai olahan ikan seperti brownis, dawet, donat bakso, nugget dan produk lain memenuhi acara bazar kuliner.
Santi, salah satu pelaku UMKM mengatakan, dalam bazar ini dirinya menjual aneka olahan kue dan camilan berbahan dasar ikan, seperti brownis lele, dawet patin, stik lele dan stik patin. Ia mengaku, kelebihan produk kue berbahan dasar ikan ini memiliki nilai gizi yang tinggi, sementara untuk rasanya tidak kalah dengan kue pada umumnya.
Sementara itu, Nur Hafid, Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mempromosikan dan memperkenalkan produk pangan dari hasil perikanan beserta manfaatnya. Sehingga diharapkan akan mendukung Gemarikan dan peningkatan angka konsumsi ikan di Kabupaten Kediri.
Sedangkan produk yang ditampilkan antara lain produk olahan ikan seperti empek empek, siomay kaki naga, lele krispi, krispi mujaer, abon lele, nuget ikan, bandeng presto dan krupuk ikan.
“Selain sebagai upaya untuk mencegah stunting, kegiatan ini membantu memfasilitasi pelaku usaha pengolahan ikan untuk mempromosikan produk mereka. Ada paguyuban kelompok pengolah dan pemasaran produk perikanan yang kita ajak mengikuti bazar di sini satu bulan sekali,” jelasnya.
Nur Hafid menambahkan, pada tahun 2019 Dinas Perikanan digenjot untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam konsumsi ikan sebanyak 22 kilogram perkapita pertahun, dimana saat ini masih 20,5 kilogram pertahun. (Kominfo/Adv)