Kediri - majalahbuser.com, Demam berdarah masih menjadi penyakit yang meresahkan masyarakat. Sebagai upaya memerangi nyamuk aedes aegypti, Pemerintah Kabupaten Kediri bekerja sama dengan PMI menggelar Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk di sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Kediri.
Salah satu sekolah yang menjadi sasaran penyelenggaraan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk adalah SMP Negeri 1 Wates, (20/9). Tim pelaksana PSN DBD adalah gabungan dari PMI, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Bagian Kesramas Kabupaten Kediri. Kegiatan ini juga melibatkan para anggota PMR sekolah .
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan lingkungan sekolah bebas demam berdarah dengue. Selain di sekolah, pemberantasan sarang nyamuk dengan pemeriksaan bak mandi dan penampungan air juga dilakukan di lingkungan sekolah, termasuk rumah di sekitar sekolah dengan radius 20 meter.
Pukul 8 pagi seluruh petugas berkumpul di lapangan basket sekolah. Para siswa diberi bekal dan instruksi khusus sebelum pelaksanaan PSN. Setelah itu mereka dibagi dalam beberapa kelompok untuk membersihkan sekolah dengan lokasi yang berbeda-beda. Para siswa terlihat antusias, mereka pun telah mempersiapkan peralatan untuk pelaksanaan PSN DBD.
Triatmono dari PMI Kabupaten Kediri mengatakan, melalui kegiatan PSN DBD ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kasus demam berdarah di Kabupaten Kediri. Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan bersih sebagai upaya pencegahan demam berdarah.
Pihak sekolah sendiri sangat mendukung gerakan PSN ini. Tidak hanya siswa saja yang berpartisipasi, para guru juga nampak ikut membersihkan sudut sekolah. Perlu diketahui, SMP Negeri 1 Wates juga rutin melaksanakan kegiatan bersih sekolah yang diikuti seluruh siswa mulai dari kelas 7 hingga kelas 9, setiap hari Jumat secara bergantian. (Kominfo/fz,rx,tee,wk)
Sebelumnya, Sebanyak 153 siswa SMPN 1 Gurah juga melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue (DBD), pada Jumat (27/9). Selain dilaksanakan di area sekolah, PSN juga menyasar ke rumah warga dengan radius 200 meter di sekitar SMPN 1 Gurah.
Kepala SMPN 1 Gurah mengatakan, kegiatan ini merupakan sumbangsih siswa dalam pelayanan kesehatan di masyarakat . Sebanyak 153 siswa yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) ini berfungsi membantu pemahaman masyarakat dalam mengantisipasi wabah DBD agar tidak terjadi lagi.
“Kami berterima kasih kepada Dinas Kesehatan, PMI, Koramil dan Puskesmas yang telah membekali ilmu hidup sehat kepada anak-anak. Terutama bagaimana berperilaku sehat di dalam lingkungan dalam mengantisipasi wabah DBD,” jelasnya.
Nur Munawaroh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri menyampaikan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut program satu rumah satu jumantik kepada anak-anak PMR. Tujuannya mengajak sekolah ikut terlibat dalam mencegah wabah DBD dengan pemberantasan sarang nyamuk .
Menurutnya, anak-anak ini nantinya yang akan menjadi kader jumantik di sekolah dan rumah masing-masing, sekaligus menjadi penyebar informasi mengenai bagaimana mencegah DBD melalui kesehatan lingkungan terutama pemberantasan sarang DBD yakni container wadah-wadah genangan air. (Kominfo/Adv)