Tulungagung - majalahbuser.com, Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke 813, Kamis (22/11) dilaksanakan Gerak Jalan Kreasi Napak Tilas Ketandhan – Bonorowo
Gerak Jalan ini tidaklah hanya sebatas olah raga gerak jalan saja, namun didalamnya mengandung makna dan pengungkapan sejarah tentang Kabupaten Tulungagung.
Ketandhan yang dijadikan nama gerak jalan kali ini merupakan asal dan cikal bakal terbentuknya pemerintahan Kabupaten Tulungagung yang saat ini berada di utara alun-alun.
Pemerintahan Tulungagung di Kalangbret yang kala itu banyak dikenal oleh masyarakat sebenarnya berpusat di Dukuh Ketandhan ini yang sekarang dikenal berada di posisi Kecamatan Kauman.
Gerak jalan napak tilas Ketandhan-Bonorowo adalah untuk mengenang route perjalanan di Pemerintahan Tulungagung yang kala itu melawati sungai/kali Bonorowo, oleh karenanya kegiatan ini tepat sekali untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung.
Gerak jalan yang diadakan setiap tahun ini diikuti sebanyak 142 grup atau peleton, terdiri dari guru; pelajar SMP, SMA, SMK; UPT; dan juga masyarakat umum.
Acara yang mengambil start di UPT Dispendikpora Kecamatan Kauman diberangkatkan oleh Kepala Dispendikpora Suharno. Dan finish atau berakhir di pendapa Kabupaten Tulungagung dan disambut oleh Plt Bupati Tulungagung Maryoto Birowo. Gerak jalan ini menempuh rute sepanjang 5 kilometer.
Menurut Plt Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, tujuan diadakan gerak jalan kreasi Ketandan ini, selain memperingati Hari Jadi Ke-813 Kabupaten Tulungagung, juga napak tilas bahwa dulu sebelum pendapa berada di daerah Kecamatan Tulungagung.
"Kabupaten Tulungagung itu awalnya Ketandan yang bernama Bonorowo, tapi setelah perkembangan zaman, maka pusat pemerintahan dipindah di sini (pendapa, Red)," katanya.
Senada juga diungkapkan Kadispendikpora Suharno. Menurut dia, digelarnya gerak jalan Ketandan ini, agar generasi muda tidak lupa dengan sejarah daerahnya.
Bahwa Ketandan yang terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kalangbret, pada masa lalu pernah menjadi pusat pemerintahan. Namun dalam perkembangannya, dipindah ke kota yang sekarang ini bernama Kabupaten Tulungagung.
"Itu awalnya di sini (Ketandan, Red) yang bernama Bonorowo. Ini mengingatkan kembali," katanya.
Gerak jalan Ketandan ini tampaknya mendapat sambutan positif dari masyarakat. Itu terlihat dari sepanjang rute gerak jalan tersebut, dipenuhi warga yang ingin melihat kreativitas peserta gerak jalan. (adv)