Jakarta – Markas Polisi Sektor Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diserang orang tak dikenal, Senin, 1 Januari 2018, pukul 03.00 dini hari WITA. Dua orang menjadi korban ledakan benda diduga bom tersebut. Salah satu korbannya adalah Kapolsek Bontoala Kompol Rafiudin.
Serangan yang menggunakan bom pipa dengan memakai bahan peledak hampir mirip dengan petasan itu membuat heboh warga sekitar yang sedang merayakan tahun baru.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal, daya ledak di Markas Polsek Bontoala dinilai tidak terlalu besar.
"Bahan itu hampir identik dengan bahan petasan jadi karakternya low explosive," kata Iqbal, di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta.
Ia menjelaskan kalau Polri telah siaga menjaga keamanan di malam pergantian tahun baru. Hal itu nampak dari Kapolsek Bontoala, Komisaris Rafiudin, yang dengan sigap menangani ledakan di kantornya.
Untuk itu, ia meminta masyarakat tenang dengan segala macam upaya pengamanan yang dilakukan Polri.
"Kapolsek berada di sana walaupun larut malam. Dia sendiri yang mengejar dan melepaskan tembakan. Kita sedang evaluasi," kata dia.
Belum tentu aksi terorisme
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal meminta semua pihak untuk tak langsung menyimpulkan bahwa yang terjadi di Markas Polsek Bontoala adalah upaya terorisme.
Pihak Polda Sulawesi Selatan dibantu dengan Mabes Polri sampai sekarang masih memburu terduga pelaku. Polisi masih mengumpulkan bukti-bukti guna mencari identitas terduga pelaku.
"Tidak ada kaitannya dengan hal-hal yang katakanlah bersifat besar ya. Jadi kita belum memastikan bahwa penyerangan ini ada jaringan. Maksud saya melibatkan jaringan teroris. Ingat itu. Jadi juga jangan kita cepat menyimpulkan bahwa ini aksi teror yang dilakukan oleh kelompok-kelompik teroris. Belum, kita sedang bekerja. Kita mengumpulkan bukti petunjuk yang ada," tuturnya.
Hal tersebut diminta bukan tanpa alasan. Menurutnya, itu semua bisa berdampak pada kepanikan di masyarakat. Namun, Iqbal mengimbau masyarakat agar bisa tenang karena polisi tengah bekerja dan akan segera mengungkap siapa dalang dibalik ledakan di Polsek Bontoala.
"Jangan membuat masyarakat cemas. Bisa dikatakan bahwa penyerangan ini biasa-biasa saja masyarakat jalankan terus aktivitasnya," jelas Iqbal. (viva/bsr1)