Kediri – Fenomena alam terjadi di Kawasan Lereng Gunung Kelud, tepatnya di tiga dusun, yaitu Dusun Nanas, Dusun Jambean dan Dusun Dorok berada di Desa Manggis Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Sedikitnya 64 sumur ambles hingga kedalaman tiga meter lebih.
Meski demikian Dandim 0809 Kediri, Letkol (Inf) Joko Setyo Kurniawan langsung menerjunkan anggota TNI di Koramil Puncu untuk siaga, menyatakan tidak ada korban jiwa atas kejadian di atas.
Dijelaskan Dandim, berawal dari laporan masyarakat usai turun hujan selama beberapa hari di kawasan gunung berapi ini, tiba – tiba sejumlah sumur airnya terlihat keruh. Menjadikan ini fenomena, saat Kamis Pagi (27/4/2017), warga dikagetkan saat bibir sumur bagai tertelan tanah. Atas laporan tersebut, tim BPBD Kabupaten Kediri bersama Wakil Bupati Kediri, H. Masykuri segera mendatangi lokasi kejadian didampingi sejumlah anggota TNI.
“Kami terus pantau kondisi di lapangan, sedikitnya 25 anggota berdinas di Koramil Puncu, kami minta terjun ke lokasi dan sambil memberikan sosialisasi untuk menjauh dari lokasi sumur yang ambles,” jelas Letkol (Inf) Joko Setyo Kurniawan.
Terkait tindak lanjut berikutnya, Wabup Masykuri menjelaskan jika saat ini tim Geologi dari Bandung sedang perjalanan menuju lokasi.
“Kami sudah meninjau ke lokasi, selain meminta warga yang terkena dampak fenomena alam ini untuk berhati – hati dan selalu menjaga jarak aman. Kami akan segera kirimkan bantuan air bersih, selain tim Geologi dari Bandung saat ini dalam perjalanan menuju ke lokasi bencana,” jelas Wabup Masykuri.
Adapun kronologis fenomena ini berawal pada Senin (24/4/2017) saat sejumlah sumur terlihat ambles sekira pukul 17.30wib.
“Berdasarkan data di lapangan, saat ambles pertama di Dusun Nanas dan Dusun Manggis terdapat 17 sumur ambles. Kemudian pada Rabu, bertambah di Dusun Dorok dan Dusun Manggis 31 sumur lagi yang ambles. Kemudian pada Kamis pagi, memasuki wilayah Dusun Jambean hingga 11 sumur ambles,” jelas Dandim 0809 Kediri, Letkol (Inf) Joko Setyo Kurniawan.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Randy Agatha mengatakan, telah menerjunkan timnya untuk melakukan pemeriksaan terjadian kejadian itu. BPBD belum dapat menyimpulkan penyebab fenomena alam itu.
"Kejadiannya begitu cepat dan jumlah sumurnya yang ambles dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu, kita langsung mengirimkan surat ke PVMBG Bandung untuk menindaklanjuti adanya fenomena ini," kata Randy ditemui dalam kegiatan apel siaga bencana di Lapangan Sembak, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Kamis (27/4/2017) pagi.
Sumur warga yang ambles ini umumnya sumur tua. Batu bata pembatas sumur masuk ke dalam bersama permukaan dasar sumur. Akibatnya, kini warga sudah tidak dapat memanfaatkan sumur tersebut karena merasa ketakutan. (nng)