Kediri - majalahbuser.com, Acara pembinaan PNS bagi Pejabat Pemkab Kediri dikemas dengan pelaksanaan "Tes Urine" yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kediri, di Pendopo Kabupaten Kediri, Senin (27/11).
Sebelum acara pembinaan PNS secara bergantian melakukan tes urine juga antri untuk masuk ke kamar mandi, senda guraupun terjadi saat temannya membawa urine yang ditaruh di dalam botol plastik kecil, karena melihat aneka warna dari urine, ada yang putih bahkan ada yang kuning atau kekuningan.
Sebelumnya, disarankan oleh petugas dari BNN bagi yang sakit atau sedang mengkonsumsi obat-obatan supaya segera melaporkan kepada petugas supaya bisa dicatat jenis obat apa atau mengkonsumsi suplemen (minuman sehat) lainnya, karena hasil tes urine akan ketahuan. Jadi segera melaporkan karena sebagai bahan kami untuk mendata.
"Kami melakukan tes urine strip salah satu tes urine dengan cepat mendeteksi, dengan cara strip khusus ini, akan dicelupkan kedalam sampel urine yang ingin di tes selama beberapa detik, hasil tes dapat dilihat dari perubahan warna indikator pada strip ini" terang Dewi panggilan akrab Kepala BNN saat menjelaskan hasil strip tes urine kepada Wakil Bupati Kediri.
Setelah puas melihat tes urine Wakil Bupati Kediri Drs.H.Masykuri, MM dan Kepala BNN Kabupaten Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati. Amk. SH, MM mulai membuka acara Pembinaan PNS dengan materi "Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika dan Obat/bahan Berbahaya".
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kediri Masykuri membacakan sambutan Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno mengatakan "tujuan penyelenggaraan kegiatan ini supaya kita semua bisa mengenal, memahami, tentang bahayanya, peredarannya, ciri-cirinya, Narkoba, yang akhir-akhir ini menjadi perhatian khusus dari Bapak Presiden RI Jokowi". Kata Masykuri.
"Karena kejahatan Narkoba adalah kejahatan yang ekstra dan dampaknya sangat luas sekali, bahkan Bapak Presiden RI menyampaikan kalau peredaran dan signifikannya secara ilegal kita juga harus hadapi dengan cara yang ilegal" katanya melanjutakan.
"Pelaksanaan tes urine ini adalah program tahunan bagi PNS Pemkab Kediri. Selain itu, juga sebagai pertanggungjawaban kita kepada masyarakat, bahwa kitapun tes urine, tidak hanya orang-orang luar, swasta, para sopir, tetapi penyelenggaraan pemerintah juga melakukan tes urine." Tambahnya.
"Bisa kita bayangkan ditemukan 700 kg sabu-sabu, ditemukan ganja sekian ton, padahal 1 gram bisa dikonsumsi 10 orang, jadi 1 kg bisa mencapai 1000 orang terdampak dan seterusnya." Lanjutnya.
Selanjutnya Wakil Bupati Kediri Drs.H.Masykuri, MM membuka secara resmi kegiatan Pembinaan PNS bagi Pejabat di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kediri, setelah itu acara pembinaan diteruskan oleh Kepala BNN Kabupaten Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati. Amk. SH, MM dengan ramah, penuh humor, juga kadang melemparkan pertanyaan-pertanyaan membuat suasana menjadi segar.
Dewi mengatakan, bahwa dia baru 2 minggu menjabat sebagai Kepala BNN Kabupaten Kedriri yang sebelumnya menjabat ketua BNN Kota Kediri, dan pernah mendapat predikat terbaik dari Presiden.
"Harapan saya kenapa di Kabupaten Kediri tidak bisa menngikuti menjadi terbaik, tapi saya yakin dengan melihat senyum dari para peserta dan wajah ceria pasti kita bisa," Harap Dewi. (kominfo/adv)