copyright @ 2011 - 2018 majalahbuser.com
Kediri - majalahbuser.com, Akhir-akhir ini sederet bencana terjadi di tanah air. Belum usai penanganan bencana gempa di Lombok, akhir September kemarin terjadi bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu.
Berada di atas lempeng tektonik dan cincin api, negeri kita memang rawan terjadi bencana. Hal ini harus diketahui secara luas agar masyarakat lebih bersahabat dengan alam.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah kesiapsiagaan saat terjadi gempa. Menyadari pentingnya hal ini, BPBD Kabupaten Kediri memberi materi tentang penanggulangan bencana khususnya bahaya gempa bumi di lingkup sekolah.
Bertempat di MI Muhammadiyah 1 Pare, kegiatan yang diikuti 394 siswa dan 15 guru pendamping tersebut dilaksanakan pada Rabu, 17 Oktober 2018.
Kepala BPBD Kab. Kediri melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Moh. Saifudin Zuhri, S.Sos. mengatakan, kegiatan ini adalah untuk pengenalan sejak dini tentang penanggulangan dan kesiapsiagaan kebencanaan.
Menurutnya, jika anak-anak sudah memiliki dan memahami pengetahuan kesiapsiagaan tentang bencana, diharapkan mereka dapat merespon dengan tepat sehingga mengurangi resiko bencana.
Kepada murid-murid tersebut disampaikan, jika terjadi gempa bumi ketika berada di ruangan, mereka bisa melindungi diri dengan masuk kolong meja, atau bergegas keluar sembari menutup kepala dengan tas.
Mereka juga harus menjauhi kaca-kaca. Jika berada di tempat terbuka, jauhi pepohonan. Tidak hanya penyampaian materi, dilakukan pula simulasi jika ada gempa. Hal ini penting agar para audience cilik ini lebih memahami dan tahu apa yang harus dilakukan. (Kominfo/Adv)
Sabtu, 20 Oktober 2018
BPBD Kabupaten Kediri:
Pentingnya Kesigapan Penanggulangan Bencana Sejak Dini