Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Kediri - majalahbuser.com, Sebanyak 24 desa se-Kabupaten Kediri mendeklarasikan ODF (Open Defecation Free) yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri di Balai Desa Kalirong, Kecamatan Tarokan (14/12). Pada acara tersebut dilaksanakan pula serah terima Dana Bansos STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) 2017 kepada 16 desa.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Hj. Rosyidah Masykuri, Muspika Kecamatan Tarokan, Camat, Kepala UPTD Puskesmas dan Kepala Desa se-Kabupaten Kediri.

ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi dimana sudah tidak ada lagi satu orang pun yang buang air besar sembarangan. Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit menular yang sangat berbahaya, sehingga untuk memutuskan rantai penularan ini harus dilakukan berbagai upaya, salah satunya adalah Pencanangan Desa ODF dan pemberian bansos STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).

Pasihudin, salah satu perwakilan warga penerima manfaat bantuan menyatakan, mewakili 24 desa di Kabupaten Kediri dengan ini kami sudah tidak BAB di sembarang tempat. Untuk Desa Kalirong Kecamatan Tarokan sendiri tahun ini mendapatkan bantuan 300 titik untuk 300 kepala keluarga.

"Saya mewakili seluruh desa yang mendapat bantuan, bahwa bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Tidak mudah merubah kebiasaan masyarakat buang air di sungai maupun "jumbleng". Alhamdulillah sedikit demi sedikit kami bisa meyakinkan masyarakat untuk hidup sehat dengan BAB di jamban," jelasnya.

"Ini berkat bantuan dari seluruh pihat terkait yang terus menerus memberikan sosialisasi. Puncaknya pada beberapa hari yang lalu kami bersama warga, perangkat dan tiga pilar masyarakat membongkar WC umum yang berada di sepanjang sungai. Sebagai bukti desa kami sudah tidak mentolerir BAB sembarangan," tambahnya.

Bupati Kediri dalam sambutannya menyampaikan tahun 2017 ini Kabupaten Kediri sudah berhasil mencanangkan desa ODF sebanyak 24 desa, sehingga hingga saat ini total desa di Kabupaten Kediri yang sudah ODF sebanyak 43 desa dari 344 desa dan Kelurahan.

"Saya harapkan untuk desa-desa yang lain untuk segera mengikuti. Karena ini erat hubungannya dengan kesehatan terutama untuk penyakit yang ditularkan dari kotoran manusia seperti diare dan penyakit menular lainnya," harapnya.


Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr. Adi Laksono menambahkan, ini salah satu tugas dari pemerintah merubah perilaku masyarakat untuk BAB yang sehat dan aman. "Jangan lagi BAB di sungai karena dapat mencemari sungai dan dapat menularkan berbagai macam penyakit berbahaya," terangnya.

Dalam acara tersebut Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno juga meninjau salah satu rumah warga bernama Mutiatun yang sudah memiliki jamban sehat. Mutiatun mengungkapkan rasa senangnya sekarang sudah memiliki jamban sendiri. "Dulu kalau BAB di sungai. Kalau hujan dan arusnya deras juga kadang khawatir apalagi punya anak kecil. Sekarang sudah punya jamban mengucapkan terima kasih atas bantunanya," pungkasnya. (kominfo/adv)
Kamis, 14 Desember 2017

24 Desa di Kabupaten Kediri Bebas BAB Sembarangan
      Berita Nasional :

       Berita Daerah