Kediri -- majalahbuser.com, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menyalurkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di lima kelurahan, yakni Kelurahan Ngampel, Kelurahan Mojoroto, Kelurahan Sukorame, Kelurahan Campurejo dan Kelurahan Lirboyo.
Kepada warga yang menerima BLSM, walikota yang akrab disapa Mas Abu ini menghimbau agar bantuan ini digunakan dengan bijak. Jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak perlu
Meski terdengar lirih, namun seorang nenek tua penerima manfaat Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) mendoakan sosok Abdullah Abu Bakar untuk tetap menduduki jabatan sebagai Wali Kota Kediri pada periode berikutnya.
Sejumlah warga penerima manfaat di Kelurahan Lirboyo, mengaku senang saat mendapatkan langsung penyerahan dari Wali Kota Kediri yang akrab disapa Mas Abu, pada Selasa (19/12).
Sesuai agenda, Selasa pagi digelar penyerahan bantuan Program BLSM di sejumlah kelurahan di Kota Kediri. Mas Abu berkesempatan membagikan di 5 kelurahan, yakni Kelurahan Ngampel, Kelurahan Mojoroto, Kelurahan Sukorame, Kelurahan Campurejo dan Kelurahan Lirboyo, semuanya di Wilayah Kecamatan Mojoroto.
Sementara Wakil Wali Kota, Hj. Lilik Muhibbah akrab disapa Ning Lik, membagikan bantuan di 3 kelurahan, yakni yakni Kelurahan Banjaran, Kelurahan Manisrenggo dan Kelurahan Jagalan berada di Wilayah Kecamatan Kota.
Besarnya dana yang disampaikan, masing – masing menerima Rp.300 ribu, sebagai upaya pemerintah untuk melakukan mengurangi jumlah warga tidak mampu. Pada kesempatan tersebut, Mas Abu menghimbau agar bantuan ini digunakan dengan bijak dengan membeli sesuatu yang tidak perlu.
“Harapan kami kebutuhan warga kurang mampu yang ada di Kota Kediri dapat terpenuhi. Demi menyambung kebutuhan hidup panjenengan semua,” harapnya.
Berdasarkan data, pada Kelurahan Ngampel terdapat 411 warga yang menerima bantuan, Kelurahan Mojoroto terdapat 540 warga, Kelurahan Sukorame 336 warga, Kelurahan Campurejo 244 warga, Kelurahan Lirboyo 340 warga, Kelurahan Banjaran 335 warga, Kelurahan Manisrenggo 230 warga dan Kelurahan Jagalan 79 warga. (adv/humas).