Tulungagung -- majalahbuser.com, Seperti kita ketahui bahwa setiap 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia, adapun tujuan diperingatinya hari tersebut adalah untuk menumbuhkan kesadaran terhadap penyebaran AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh Seperti penularan HIV yang semakin meluas.
Ditetapkannya tanggal 1 Desember sebagai Hari AIDS sedunia berawal dari Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia pada tahun 1988 untuk membahas tentang program penanggulangan HIV-AIDS.
Sejak itulah 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS sedunia oleh pemerintah, organisasi Internasional dan lembaga sosial masyarakat di seluruh dunia.
Adapun tema Nasional Hari AIDS Sedunia tahun 2017 ini adalah “Saya Berani, Saya Sehat”. Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat terhadap HIV-AIDS adalah dengan cara melakukan tes HIV, jika kemudian terdiagnosa HIV sedini mungkin akan dilakukan pengobatan ARV atau Anti Retroviral, untuk masyarakat hendaknya mengubah pola pikir dari semula beranggapan bahwa HIV tidak ada obat, menjadi bahwa HIV sudah ada obatnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pelaksanaan Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Tulungagung Drs. Maryoto Bhirowo, MM saat peringatan Hari AIDS Sedunia dengan kegiatan Seminar Gerakan Masyarakat Sehat, yang bertempat di Ruang Saba Husada Bhakti Dinas Kesehatan Tulungagung.
Dari data yang ada, kondisi Tulungagung saat ini dalam temuan kasus HIV-AIDS mulai dari tahun 2006 hingga Oktober 2017 sejumlah 1.830 kasus di mana 95% dari faktor risiko transmisi seksual.
Sedangkan akumulasi data dari tahun 2006 hingga Oktober 2017 terdapat 308 orang meninggal. Jika ditilik dari jenis kelamin penderita diperoleh data 840 orang berjenis kelamin perempuan dan 990 orang laki-laki.
Yang cukup memprihatinkan adalah jika ditilik dari segi profesi penderita diperoleh data 397 orang ibu rumah tangga, 229 orang Pekerja Seks , 112 orang TKI/TKW, 98 orang pekerja kasar dan 586 orang Tenaga Non Profesional/karyawan.
Menutup sambutannya Ketua Pelaksanaan Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Tulungagung berharap agar semua pihak yakni komponen OPD, Anggota Komisi Penanggulangan AIDS, LSM, Komunitas Akademisi serta Relawan terus berjalan sebagai Tim yang Solid-One Team One Spirit. Saling memberikan dukungan secara positif dan saling menguatkan. (diskominfo/adv)