Kediri - majalahbuser.com, Kepala Pusat Surve Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia Dr. Ir. Eko Budi Lelono bersama Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM meresmikan sumur bor di desa Puhjajar Kecamatan Papar. (1/2).
Peresmian tersebut disambut suka cita oleh seluruh warga desa yang sekarang dapat mempergunakan sumur tersebut untuk kebutuhan sehari-hari khususnya minum dan memasak.
Kepala desa Puhjajar Suko Budi menjelaskan, sebenarnya desanya ini tidak kekurangan air, akan tetapi limbah dari banyaknya indutri krupuk yang ada di desanya membuat air tercemar. Dikawatirkan kesehatan warga akan terganggu dengan adanya limbah tersebut.
Selain limbah warga desa Puhjajar tak sedikit yang memiliki hewan ternak seperti lembu, kambing, bebek dll. Oleh warga kotoran dari ternak tersebut dibuang kesungai jadi sungai disini juga tercemar oleh kotoran ternak.
"Alhamdulillah dengan dibangunnya sumur bor ini masyarakat menjadi sehat dan terhindar dari berbagai penyakit". terangnya.
Suko menambahkan, setelah diresmikan pada hari ini sumur bor tersebut dapat mencukupi kebutuhan air bersih didua dusun yaitu dusun Puhjajar dan dusun Santren yang jumlahnya ada 900 kepala keluarga.
"Kemarin sudah sempat dicoba oleh warga untuk minum dan memasak". Tambahnya
Saat ini kapasitas tangki untuk tandon air 5500 liter, kedepannya nanti desa akan membuat tangki air yang lebih tinggi dan langsung dialirkan kerumah-rumah warga.
Dalam Sambutannya Kepala Pusat Geologi Kemenerian ESDM RI Dr. Ir. Eko Budi Lelono menjelaskan, Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di Kemenerian ESDM sudah dimulai sejak tahun 2000.
Terhitung dari tahun 2005 sampai dengan 2018 sebanyak 2288 unit sumur bor dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 144,4 juta m3/tahun untuk melayani kurang lebih 6,6 juta jiwa dari sabang sampai merauke.
"Sumur bor tahun 2018 di Kabupaten Kediri sebanyak 4 unit yaitu di desa Puhjajar, desa Papar, desa Mlati, desa Ploso". Terangnya.
Spesifikasi dari sumur bor tersebut adalah memiliki kedadalam 100-125 meter, debit air rata-rata 2 liter/detik. Dilengkapi pula dengan sumbet listrik dari genset dengan kapasitas 10-15 KVA.
"Semoga permasalah dalam hal air bersih di Indonesia khususnya kabupaten Kediri segera dapat teratasi dengan baik". Harapnya.
Sementara, Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM dalam sambutannya menghimbau kepada warga supaya selalu menjaga sumur ini agar dapat dimanfaatkan.
"Sumur bor ini sudah diserah terimakan kepada kita, jadi tolong dijaga dengan baik dan dirawat agar memiliki masa pakai yang lebih panjang. Harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik baiknya. kita harus menjaganya bersama-sama dengan cara meningkatkan rasa memiliki". Ungkapnya.
Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan pita disaksikan oleh warga sekitar. Hadir juga pada acara tersebut Plt. Bupati Tulungagung Drs. Marwoto Birowo, MM. (kominfo/adv)