Tulungagung -- majalahbuser.com, Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat di bidang kesehatan yang dikelola oleh kader dengan sasaran seluruh anggota masyarakat. Dalam perkembangannya untuk meningkatkan kualitas posyandu, kegiatan diintegrasikan dengan program pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita (BKB) yang disebut sebagai taman posyandu.
Posyandu adalah salah satu jenis upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang mempunyai daya ungkit besar terhadap penurunan angka kematian bayi, posyandu diselenggarakan oleh kader yang terlatih dibidang kesehatan yang berasal dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang di bantu oleh tenaga kesehatan.
Berkenaan dengan itu besarnya peran POSYANDU, maka pada hari Kamis 30 Maret 2017 bertempat di GOR Lembu Peteng diselenggarakan JAMBORE KADER TAMAN POSYANDU PERCONTOHAN di Kabupaten Tulungagung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.
Acara ini bertujuan untuk membangun komitmen dan memperkuat kerjasama antar kader Taman Posyandu dalam menyelesaikan tugas-tugas kegiatan Posyandu, dengan peserta kegiatan Kader Taman Posyandu 430 Orang terdiri dari Kader, Petugas Puskesmas, Pendamping Taman Posyandu dan Tim Pembina Taman Posyandu.
Dalam sambutan pembukaan kegiatan dimaksud, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, S.E, M.Si sangat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini, Beliau juga menyampaikan kalaupun kematian ibu dan kematian bayi di Kabupaten Tulungagung cukup tinggi namun bukan yang tertinggi di Jawa Timur tetapi ada kecenderungan meningkat.
Untuk itu diperlukan keterpaduan untuk mengedalikannya, kader adalah ujung tombak dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan di Posyandu. Sehingga mampu memberikan andil yang signifikan dalam pembangunan kesehatan khususnya pertumbuhan dan perkembangan balita sekaligus mencegah bertambahnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Di Kabupaten Tulungagung sejak tahun 2012 sudah terbentuk 200 Taman Posyandu, sedangkan peningkatan kuantitas Taman Posyandu sampai dengan tahun 2016 sudah meningkat menjadi 334 Taman Posyandu yang tersebar di 19 kecamatan. Sebagai ujung tombak dari seluruh kegiatan Posyandu, keberadaan Kader menjadi sangat penting dan strategis .
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Tulungagung, melalui Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung tiada hentinya untuk memberikan dukungan bagi perkembangan Posyandu maupun Taman Posyandu di Wilayah Tulungagung.
Salah satu strategi dari Kementrian Kesehatan yaitu menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat. Dalam pelaksanaan program pembangunan secara keseluruhan, nantinya tidak hanya melibatkan masyarakat tetapi lebih pada upaya memberdayakan masyarakat. Salah satunya adalah menumbuhkembangkan Posyandu dan Taman Posyandu.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Dr. Mochamad Mastur, MM menyampaikan bahwa kegiatan Jambore ini bertujuan untuk membangun komitmen dan memperkuat kerjasama antar kader Taman Posyandu dalam menyelesaikan tugas-tugas kegiatan Posyandu.
Adapun kegiatan Jambore ini diikuti oleh Kader Taman Posyandu, Petugas Promosi Dan PM Puskesmas, Pendamping Taman Posyandu serta Tim Pembina Posyandu. Sedangkan metode pelaksanaan kegiatan adalah permainan atau Outbond dalam Gedung.
Dari kegiatan Jambore ini diharapkan akan tercipta generasi bangsa yang sehat, cerdas dan tangguh menuju Indonesia sehat. Lebih focus lagi dari kegiatan ini diharapkan kaum perempuan dan anak-anak di Kabupaten Tulungagung akan lebih sehat menuju masyarakat Tulungagung yang Ayem Tentrem Mulyo Lan Tinoto. (unt/adv/humas)