Tulungagung - majalahbuser.com, Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M menghadiri tradisi budaya Grebeg Suro di Pantai Gemah di Pantai Gemah Desa Keboireng Kecamatan Besuki bersama warga setempat dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) menggelar tradisi sedekah bumi Tumpeng Agung di Pantai Gemah. Minggu.1/9.
Selain Bupati, tampak hadir pada acara ritual ini jajaran SKPD Kabupaten Tulungagung, Kepala Dinas Pariwisata, Kapolsek Besuki, Ndanramil Besuki. Camat Besuki, PJ Kepala desa Keboireng, Kepala Desa terpilih, Perangkat Desa, DPD, LPM, RT, RW serta tokoh masyarakat.
Acara Grebeg Suro ini diadakan setiap tahun dalam rangka memperingati tahun baru 1 Muharram 1441 Hijriyah.
Acara Grebeg Suro merupakan ritual sedekah bumi berupa Tumpeng Agung (besar) yang dihiasi dengan berbagai macam hasil bumi seperti buah-buahan dan sayur diantaranya, timun wortel terong dan lainnya. Hasil sedekah bumi tumpang agung ini nantinya akan diarak oleh warga mengelilingi tepi pesisir pantai.
Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo saat diwawancarai oleh awak media mengatakan, tradisi budaya Grebeg Suro ini merupakan tradisi yang harus dilestarikan dan diperingati setiap tahunnya, agar menambah daya tarik pengunjung wisatawan di Pantai Gemah ini. Untuk itu pihaknya akan menata ruang wisata pantai gemah ini agar bisa lebih strategis dan indah.
"kedepan nantinya akan segera dibangun infrastruktur penunjang, penginapan dan sarana tempat parkir lebih luas, sehingga pengunjung wisatawan tidak terganggu dan bisa menikmati liburan dengan santai dan nyaman," kata Bupati.
Pada kesempatan itu, Jumarli, S.Pd selaku Kepala Pokdarwis wisata Pantai Gemah berharap, untuk Tahun depan acara Grebeg Suro di Pantai Gemah ini bisa dihadiri oleh Gubernur, bahkanPresiden.
Sementara itu, PJ Kades keboireng Kecamatan Besuki Ibu Andarin, didalam sambutannya mengucapkan terima kasih banyak kepada warga dan masyarakat yang sudah mendukung terselenggaranya acara sedekah bumi ini sejak tahun 2011 ini.
Andarin juga berharap dengan terselenggaranya acara sedekah bumi ini semoga masyarakat bisa terhindar dari segala hal-hal yang negatif ataupun balak, sehingga masyarakat bisa makin, Makmur aman tentram damai, sejahtera.
Menurutnya, kunjungan wisatawan di pantai gemah ini tak lain karena hadirnya JLS jalur lintas yang membuka akses jalan menuju ke Pantai Gemah yang dulunya terisolir, dan sekarang mampu menyedot wisatawan untuk berkunjung menikmati liburan dengan nyaman.
“Kegiatan ini dilakukan guna melestarikan budaya Jawa sebagai ungkapan rasa syukur warga kepada tuhan yang maha Esa karena telah melimpahi rejeki yang berlimpah kepada warga desa Keboireng, selain itu dengan kegiatan ini diharapkan agar destinasi wisata di Desa Keboireng utamannya pantai Gemah bisa meningkat,” katanya. (unt/adv)