Tulungagung - majalahbuser.com, Pemuda Muhammadiyah Tulungagung menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) XVI, Minggu (18/8/2019)
Acara dilaksanakan di ruang Singgasana Hotel Istana Jl. KH. Agus Salim no 73-75 Tulungagung yang diikuti oleh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se Kabupaten Tulungagung dan perwakilan dari pemuda Muhammadiyah wilayah Kediri, Blitar, Ponorogo, Trenggalek dan Tuban, acara dimulai pukul 08.00 WIB.
Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Tulungagung Muhammad Farid Rifai, S.Pd, SM periode 2014-2018 yang menyampaikan, bahwa Pemuda Muhammadiyah Tulungagung sudah melaksanakan 150 giat sosial dan pengamanan di wilayah Kabupaten Tulungagung dan luar Tulungagung. Kader juga berperan aktif pada pemilu 2019. Dan ada kader yang juga terpilih pada pileg 2019.
Tema acara musda ini adalah "Menggembirakan Dakwah Islam, Memajukan Umat dan Bangsa". Diharapkan kader muhammadiyah dalam berdakwah yang menggembirakan, dan memajukan umat dan bangsa, serta mengucapkan terima kasih kepada kader telah ikut berdakwah yang menggembirakan.
Sambutan dari Sekretaris PWPM Jawa Timur Edi Utomo, SE, MM yang menyampaikan, bahwa Pemuda Muhammadiyah harus ikut berperan aktif dalam hal sosial dan berdakwah yang menggembirakan.
Selanjutnya sambutan dari Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM yang seklaigus membuka kegiatan ini.
"Alhamdulillah, dihari yang insya Allah penuh barokah ini, dapat diselenggarakan Musda ke-16 Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Tulungagung, dan saya merasa sangat berbahagia berada di tengah-tengah Keluarga Besar Pemuda Muhammadiyah Tulungagung serta dapat bersilaturohmi dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat sekaligus undangan yang hadir saat ini. Semoga kehadiran kita dicatat oleh Allah sebagai amal ibadah yang bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat. Amiin," kata Bupati.
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa pemuda Muhammadiyah merupakan organisasi kepemudaan dimana didalamnya eksistensi, kiprah dan peran pemuda digali serta dikembangkan dalam organisasi, salah satunya adalah pemuda Muhammadiyah ini. Sehingga pemuda bisa dikatakan sebagai penentu masa depan bangsa.
Pemuda bukan hanya pelaku sejarah masa depan, tetapi sosok penentu dari masa depan itu sendiri. Oleh karena itu, membangun pemuda selalu menjadi agenda penting di setiap jaman dan waktu, kesadaran ini harus dipahami oleh pemuda itu sendiri, agar para pemuda mau dan mampu menjadi aktor perputaran kemajuan bangsa.
Kegiatan di akhiri dengan pemberian bantuan operasional dari LAZIS Tulungagung yang diterima oleh Ketua Tulungagung Muhammad Farid Rifai, S.Pd, SM periode 2014-2018. (adv)