Kediri - majalahbuser.com, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno bersama 37 kepala daerah lainnya se-Jawa Timur menghadiri acara puncak Peringatan Hari Koperasi ke-72 dan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Expo ke-7 tahun 2019.
Acara yang digelar di Ballroom Grandcity Surabaya dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Dra. Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak, Rabu (7/8).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jatim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kembali ruh koperasi sebagai bagian penting dari peringatan Puncak Hari Koperasi ke-72 Provinsi Jatim dengan berkaca pada Koperasi Rochdale di Inggris.
“Masih banyak penggiat koperasi yang tidak terlalu memahami ruh koperasi. Kegotongroyongan, merupakan bagian soko guru ekonomi, berkaitan erat dengan fungsinya menjaga spiritualitas membangun bangsa dari dalam," kata Gubernur.
Ia mencontohkan Koperasi Rochdale di Liverpoll Inggris sebagai tonggak koperasi dunia. Menurut literatur, koperasi yang dipelopori oleh 28 anggota tersebut dapat bertahan dan sukses karena didasari oleh semangat kebersamaan dan kemauan untuk berusaha.
Mereka duduk bersama dan menyusun berbagai langkah yang akan dilakukan sebelum membentuk sebuah satuan usaha yang mampu mempersatukan visi dan cita-cita mereka.
Dalam perkembangannya, di beberapa negara, koperasi memiliki tempat tertinggi sebagai pemegang referensi sebuah jabatan. Khofifah berharap koperasi di Jatim mampu mengikuti dengan membangun kekuatan di era digitalisasi.
“Saya ingin koperasi di Jatim menjadi kekuatan yang luar biasa. Berbagai aplikasi yang dibangun untuk meluaskan jaringan di era digitalisasi ekonomi. Bagaimana pelaku koperasi menjadi pelaku usaha baik UKM atau IKM di era digital, meliputi pola membayar cashless, transformasi sistem lebih advance,” tandasnya.
Pada acara tersebut, Khofifah menandatangani perjanjian kerjasama dengan beberapa perusahaan e-commerce terkait promosi pengembangan digital di Jatim, yaitu PT. Shopee, PT. Dompet Anak Bangsa (Gopay), PT. Global Digital Niaga (Blibli), Tokopedia, PT. Karya Anak Bangsa (Go-Jek). Serta meluncurkan empat platform digital buatan anak negeri berupa aplikasi, yaitu One Pesantren One Product (OPOP), Jatim Iso, Tomiko, dan Si Jawara.
Kolaborasi tersebut menjadi bagian penting sinergitas menguatkan koperasi dalam memberdayakan ekonomi di Jatim.
“Platform yang ada menjadi bagian penting bersama, setelah berkoperasi kita harus berkolaborasi. Independensi harus dibangun di atas proses saling menjaga dan menguatkan untuk membangun interdependensi,” ucapnya.
Kolaborasi juga merupakan bentuk peningkatan kualitas dan menjadi tanggung jawab bersama bagi semua stakeholder.
“Koperasi yang sukses di Jatim harus bisa meningkatkan kualitas dan bisa bersinergi. Proses bisnis digitalisasi semakin kuat pastikan tidak hanya menjadi konsumen tapi juga produsen baik UKM maupun IKM, semoga koperasi menjadi bagian pemberdayaan ekonomi di Jatim,” tutup Gubernur Jatim. (Kominfo/Adv)