Kediri - majalahbuser.com, Orientasi pemanfaatan buku Kesahatan Ibu dan Anak (KIA) pada TP PKK Kecamatan dan Organisasi digelar pada Senin (29/7) di Ruang Kilisuci Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri. Sejak pukul 09.00 WIB, seluruh peserta sudah bersiap menerima materi dari narasumber.
Buku KIA mempunyai beberapa manfaat dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Buku ini memegang peranan penting sebagai alat pencatatan kesehatan ibu dan anak yang lengkap. Sosialisasi pemanfaatan buku ini juga diikuti paparan materi dari narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Ada tiga pemateri yang memiliki background kesehatan dan ahli gizi pada acara ini, yaitu dr. Ika Tjandra, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Mirthasari Palupi, SST. M.Kes, ahli gizi Stikes Karya Husada dan Desti Dwi Susanti dari Seksi Kesehatan Keluarga Dinkes Kab. Kediri.
Dalam paparannya, Mirthasari Palupi menyampaikan bahwa kehidupan yang diinginkan adalah kehidupan yang lengkap. Yaitu membawa umur panjang, penuh bahagia, membawa kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, mampu bekerja dan tidak mudah terserang penyakit. Hal ini dapat diwujudkan dengan pemenuhan gizi yang seimbang.
“Jika dulu kita mengenal 4 sehat 5 sempurna dengan susu, sekarang kebutuhan protein dapat diganti dengan makanan atau minuman apa saja, yang terpenting terpenuhi gizi, seperti dari sereal atau lainnya,” kata Mirtha.
Ditambahkan olehnya, variabel dalam penilaian status gizi adalah umur, berat badan, tinggi badan dan jenis kelamin. Anak dikatakan ‘under weight’ jika ia kekurangan asupan zat gizi akut dan atau kronis dalam waktu tertentu. Tentu hal ini menyebabkan gangguan pertumbuhan, dimana efek yang ditimbulkan adalah ‘pendek’ (stunting).
Untuk pemenuhan gizi seimbang, ada sepuluh pesan gizi seimbang, yaitu:
(1) syukuri dan nikmati aneka ragam makanan, (2) perbanyak makan sayur dan buah, (3) biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi, (4) biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok. (5) batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak, (6) biasakan sarapan, (7) minum air yang cukup dan aman, (8) biasakan membaca label pada kemasan pangan, (9) cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir, (10) lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal. (Kominfo/Adv)