Mojokerto – Korban luka akibat kecelakaan bus pariwisata di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), mendapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit.
Berdasarkan data dari Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Heru Sudjio Budi Santoso, Senin (16/5/2022) malam, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 14 orang, berikut daftarnya:
- Titis Hermi Yuni / Benowo (MD)
- Ainur Rofiq / Benowo (MD)
- Dedy Purnomo / Benowo (MD)
- Diany Asterelia/ Benowo (MD)
- Nita Ning Agustin (MD)
- Gibran, laki-laki 7 th (MD)
- Andik (MD)
- Asminah, Benowo (MD)
- Fitasari, Benowo (MD)
- Suprayito (MD)
- Cholifah (MD)
- Maftukah, 51 thn (MD)
- Steven Arthur A, 10 th (MD)
- Stevani Grasio, 14 Th (MD)
Sementara, 19 sisanya mengalami luka ringan dan luka berat. Sebagian besar adalah warga Kecamatan Benowo dan Kecamatan Pakal Kota Surabaya. Berikut nama-nama korban luka dan rumah sakit tempat perawatannya:
RSUD DR WAHIDIN SUDIRO HUSODO (1 orang) :
Febio Indrawan (Penanganan)
RS CITRA MEDIKA SIDOARJO (8 orang) :
Bayu Ardianto/ Benowo Surabaya (Penanganan)
Andrian Maulana/ Benowo Surabaya (Penanganan)
Nanik Lestari/ Benowo Surabaya (Penanganan)
Jefri Adi Wijaya/ Benowo Surabaya (Penanganan)
Suudi/ Benowo Surabaya (Penanganan)
Yati/ Benowo Surabaya (Penanganan)
Sujono/ Bulorejo Gresik (Penanganan)
Ade Firmansyah/ Benowo Surabaya (Penanganan)/pengemudi.
RS EMMA MOJOKERTO (4 orang) :
Mujiana/Sri Rahayu, usia 44 th, Benowo (Penanganan)
M Noval Al Hafiz, usia 16 th, Benowo (Penanganan)
Nurai, usia 54 th, Benowo (Penanganan)
Krisnu Feri, 8 th (Penanganan)
RS PETROKIMIA GRESIK (3 orang) :
Pella Patricia / Benowo (Penanganan)
Septian Adi / Benowo (Penanganan)
Cipto Parogo / Benowo (Penanganan)
RS GATOEL MOJOKERTO (3 orang) :
Nailiatul (Penanganan)
Mrs. Y (Penanganan)
Sakila/ Benowo Surabaya (Penanganan)
Diberitakan sebelumnya, sebuah bus pariwisata terlibat kecelakaan di tol Surabaya - Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022) pagi.Dugaan awal penyebabnya karena sopir mengantuk.
"Dugaan awal driver mengantuk, perlu waktu pemeriksaan mendalam, karena sopir mengalami luka berat," kata Kasat PJR Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi, Senin siang. (kompas.tv)