Kediri - majalahbuser.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kediri menggelar acara penyerahan Surat Keputusan (SK) dan pembekalan CPNS Tahun 2021 di Pendopo Panjalu Jayati, (30/3/2022).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin dalam laporanya mengatakan bahwa setelah melalui proses yang panjang, seleksi CPNS Tahun 2021 diikuti oleh 3.822 peserta, akhirnya sebanyak 78 orang dinyatakan lolos seleksi sesuai surat kepala BKN Tahun 2022, Tanggal 25 Februari Tahun 2022.
"Dilaporkan dari 78 orang, terdiri dari 53 perempuan dan 25 orang laki-laki. Sesuai dari jenjang pendidikan yaitu 3 orang (D2), 20 orang (D3), dan 1 orang (D4) terdiri dari tenaga terampil dibidang tranpostasi, pertanian dan teknis. Kemudian dari (S1) sebanyak 25 orang, dokter sebanyak 17 orang, dokter gigi sebanyak 7 orang, spesialis 3 orang, serta dokter hewan 2 orang", jelas M. Solikin.
Untuk diketahui dari 78 orang ini tersebar dalam 19 SKPD, yaitu 14 dinas, 2 bagian, badan, inspektorat, dan RSUD. Mereka mulai masuk kerja di hari pertama pada tanggal 1 April 2022.
Hari ini setelah penyerahan sk cpns tahun 2021, selanjutnya acara dilanjutkan dengan pembekalan. Besok serta tanggal 4 hingga bulan Mei diadakan orientasi dan pralatsar.
M. Solikin juga menjelaskan bahwa Pelatihan Dasar (Latsar) akan dilaksanakan untuk semua CPNS untuk persyaratan diangkat sebagai PNS.
"Setiap CPNS harus mengikuti masa uji coba selama 1 tahun, untuk menutup masa satu tahun semua CPNS harus ikut kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) kemudian dengan latsar itu mereka yang dinyatakan lulus berhak diangkat sebagai PNS", ungkapnya.
Selanjutnya sambutan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana yang dibacakan Wakil Bupati Kediri, Dewi Maria Ulfa menyampaikan ASN harus mempunyai orientasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Maka dari itu dalam berfikir, bertutur dan berperilaku ASN memiliki panduan yaitu core values ASN meliputi Beroientasi pelayanan akuntabel, kompenten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif yang disingkat Berakhlak sedangkan employer branding ASN adalah bangga melayani bangsa", ucap Mbak Dewi.
"Sehingga dengan menerapkan nilai-nilai tersebut akan mendorong terciptanya birokrasi yang dinamis dengan tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, efisien", harap mbak dewi. (Kominfo/Adv)