Kediri - majalahbuser.com, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri bersama UPTD Puskesmas Mojo menggelar rangkaian acara pencanagan Gertak-satu (Gerakan Serentak Bersatu) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Acara yang berlangsung di balai Desa Mlati diikuti oleh 20 desa di wilayah UPTD Puskesmas Mojo dan Ngadi. Para peserta merupakan kader kesehatan serta pegawai UPTD Puskesmas Mojo dan Ngadi.
Dimulai dengan senam sehat di lapangan Desa Mlati, para peserta sangat antusias mengikuti setiap gerakan dari instruktur. Tak ketinggalan pula Camat Mojo Sukemi dan Ketua TP-PKK Mojo Indarti berada di tengah-tengah para kader tersebut.
Usai senam pagi, para kader kesehatan mengikuti berbagai kegiatan yang telah direncakan, mulai lomba aneka olahan berbahan baku daun kelor dan pemerikasaan kesehatan gratis.
Dijelaskan oleh dr. Rindang Kepala UPTD Puskesma Mojo, kenapa daun kelor yang dipilih sebagai bahan baku.
“Agar masyarakat memanfaatkan daun kelor untuk diolah menjadi makanan. Daun kelor sendiri memiliki kandungan gizi yang banyak yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Kebetulan jumlah pohon kelor di wilayah Kecamatan Mojo juga cukup banyak dan setiap saat bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” terangnya.
Predikat sebagai daerah lokus stunting, masyarakat Mojo bisa memanfaatkan olahan daun kelor. Dengan memanfaatkan daun kelor diharapkan Kecamatan Mojo bebas dari yang namanya stunting dan masyarakat bisa hidup sehat.
Ia pun berpesan kepada desa-desa yang mengikuti kegiatan pada hari ini untuk bisa menerapkan dan mengkampanyekan Gertak Satu dan Germas di daerah masing-masing.
Pada kesempatan yang sama, Camat Mojo Sukemi menambahkan kegiatan ini merupakan tekad bersama untuk bersatu mengurangi stanting di Kecamatan Mojo.
"Saya mengajak Ayo Hidup Sehat dan murah dengan memanfaatkan daun kelor sebagai menu makanan sehat di rumah,” ajak Sukemi.
Sebelumnya, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sudah digelar Dinas Kesehatan Kab. Kediri meliputi beberapa kegiatan, salah satunya lomba kreasi sayur daun kelor. Lomba ini dilaksanakan setelah acara senam bersama pada Jum’at, (21/6).
Para peserta sangat antusias untuk menyajikan hasil kreasinya agar tampak menarik. Banyak kreasi makanan yang dihasilkan mulai dari sayur bening, pepes kelor, botok kelor, perkedel kelor, nugget kelor, bandeng kelor, rempah tahu kelor, kripik daun kelor, jus kelor, teh kelor dan agar-agar kelor.
“Daun kelor dipilih sebagai bahan kreasi masakan karena kaya akan vitamin, mineral dan serat. Maka sangat baik juga untuk dikonsumsi anak-anak. Tentu diharapkan ini dapat mengurangi kasus stunting." ucap Camat Mojo, Sukemi, S.Sos. (Kominfo/Adv)