Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Semarang - Hingga detik ini tak ada sinyal positif dari organisasi tertinggi sepak bola Indonesia yakni PSSI mengenai keberadaan Liga Super Indonesia (LSI) dibawah naungan PT. Liga Indonesia.

Hal tersebut diisyaratkan, setelah ketua umum PSSI, Djohar Arifin menyatakan bahwa kompetisi diluar PSSI itu adalah kompetisi liar.
Senin, 12 Desember 2011

PSSI Tetap Tolak LSI
"Tidak ada kompetisi yang resmi didaftarkan ke FIFA, selain Liga Prima Indonesia Sportindo," kata Djohar, seusai laga pembuka divisi utama LPIS, di Semarang, kemarin

Ia pun menegaskan agar sesegara mungkin kompetisi LSI tersebut segera dibubarkan. "Jika bisa besok bubar, kenapa tidak?" ujarnya

Menurutnya keberadaan kompetisi saingan hanyalah sebuah kehancuran sepak bola di tanah air, pasalnya pemain yang tidak mengerti apa-apa harus kena imbas karena tidak bisa memperkuat negaranya.

Meski demikian ia tidak mau mengintervensi langsung kompetisi yang sudah bergulir sejak 1 Desember tersebut, karena itu bukanlah wewenang PSSI. "Kami hanya menanti keputusan FIFA, jika FIFA menyatakan bubarkan LSI kami akan segera bertindak," tegasnya. (Tribunnews)


Djohar: Klub Pembangkang akan Didegradasi

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengeluarkan peringatan keras kepada klub-klub yang membangkang. Djohar mengatakan, pihaknya siap menurunkan klub-klub tersebut ke level bawah. 

"Bagi mereka yang tidak ikut kompetisi dan mbalelo, statuta jelas bahwa tim yang tidak ikut kompetisi resmi, otomatis degradasi ke level bawahnya. Yang rugi siapa? Kita semuanya. Juga masyarakat yang mendukung timnya masing-masing. Tentu mereka dirugikan oleh perbuatan mereka yang tidak menaati aturan main di PSSI," jelas Djohar Arifin usai menyaksikan pertandingan pembuka Divisi Utama di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (10/12/2011).

Djohar lantas mengatakan bahwa pihaknya tak mau melakukan intervensi kepada Komite Etika, Disiplin, dan Fair Play yang akan menyelesaikan masalah ini. Ia meminta mereka tetap bekerja dengan menganalisa semua masalah secara objektif.

"Biarkan mereka menentukan sesuai dengan statuta. Jadi seandainya ada hukuman, itu bukan hukuman kami dari PSSI tapi perintah dari statuta," kata Djohar.

Ia pun kembali menyatakan, belum akan melaporkan masalah ini ke AFC karena tak ingin para klub tersebut merugi. "Tapi kalau mereka tidak berkompetisi, ujungnya mau ke mana. Ini kan sia-sia. Tenaga yang besar dikeluarkan, dana juga tidak sedikit, dukungan penonton, tapi tidak ada hasilnya. Berilah kesempatan kepada kami. Hasil kongres kami diberi amanat empat tahun. Ini baru beberapa bulan sudah diganggu terus. Kapan mau bekerja, kapan mau berprestasi," sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada beberapa klub yang menolak mematuhi PSSI dan ikut kompetisi Indonesia Super League (ISL). Diantara klub tersebut ada beberapa klub papan atas Indonesia seperti Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, Pelita Jaya Karawang dan Persiba Balikpapan. (Sumber: Kompas.com)
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :