LDP Bagi Anak Terdampak Covid-19 di Kabupaten Kediri

Kediri - majalahbuser.com, Dinas Sosial Kabupaten Kediri bekerjasama dengan TP PKK Kabupaten Kediri kembali menyelenggarakan acara Layanan Dampingan Psikososial (LDP) bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu berusia 6-10 tahun yang orang tuanya meninggal akibat covid-19.

Kamis, (10/3/2022) pelaksanaan kegiatan diselenggarakan di dua titik lokasi yaitu pertama di Balai Desa Banyakan, Kecamatan Banyakan meliputi (Kec. Banyakan, Kec. Grogol, Kec. Tarokan, Kec. Gampengrejo) dengan peserta 19 anak dan selanjutnya di Balai Desa Mondo Kecamatan Mojo meliputi (Kec. Mojo dan Kec. Semen) berjumlah 15 anak.

"Keseluruhan ada 11 titik lokasi, dan hari ini lokasi ketiga. Kegiatan ini yang menjadi inisiator adalah Ketua TP PKK Kab. Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau akrab dipanggil Mbak Chica", kata Ketua Pokja 1 TP PKK Kab. Kediri, Dyah Saktiana saat ditemui di lokasi acara di Balai Desa Banyakan.

Selanjutnya Dyah saktiana manambahkan tujuan kegiatan ini adalah supaya adek-adek secara psikis tetap sehat, baik lahir maupun batinnya.

"Saya berharap Mereka menjadi anak-anak yang luar biasa yang bisa mencapai cita-citanya setinggi mungkin", ucap Dyah Saktiana.

Masih ditempat yang sama Kabid rehabilitasi sosial Dinas Sosial Kab. Kediri, Titik Mujiastuti mengatakan acara Layanan Pendampingan Psikososial yang dilaksanakan sampai tanggal 23 maret 2022, jumlah keseluruhan ada 250 anak.

"Jadi ini adalah kegiatan untuk mengurangi trauma healing anak-anak supaya tetap bisa riang gembira, semangat untuk menjemput masa depannya dengan lebih baik", jelas Titik Mujiastuti.

Telihat senyum tawa bahagia seluruh anak-anak, karena bersama-sama bermain riang gembira, mendengarkan dongeng boneka tangan, menari, kuis berhadiah, mewarnai, serta melipat kertas menjadi pesawat berisi cita-cita tulisan tangan kemudian diterbangkan bersamaan.

Untuk diketahui, anak-anak di Kabupaten Kediri yang harus terpisah dari orang tuanya akibat covid 19 cukup banyak. Tahun ini merupakan tahun ke 2 kegiatan setelah tahun 2021 kemarin sekitar 500 anak yang usianya 11-18 tahun, sedangkan untuk tahun ini bagi anak yang usianya antara 6-10 tahun sebanyak 250 anak. (Kominfo/Adv).