Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Kediri - majalahbuser.com, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi bersama dengan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan hewan Nasrullah mengunjungi Peternakan Sapi di CV Mahkota Farm milik Santoso di Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri. Kamis,10/3/2022.

Kunjungan ini difokuskan pada peternak sapi di Kediri yang mana sebagai antisipasi dan memastikan stok kebutuhan daging masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri aman.

Turut Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih, BUMD DKI Dharmajaya, BUMN PT Berdikari, Asosiasi Pedagang Sapi Indonesia (APDI) serta Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI).

Dalam kesempatan tersebut kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan, sapi-sapi dari Jawa Timur merupakan hasil inseminasi buatan program Kementerian Pertanian yang cukup berhasil.

"Seperti janji kita semua kita akan mobilisasi sapi dari Jawa Timur untuk pemenuhan kebutuhan sapi di pasar-pasar Jakarta, Jawa Barat, dan Banten,"

Lebih lanjut, Arief menuturkan, BUMN sektor peternakan lainnya yang memiliki fasilitas kandang sapi dipastikan siap menampung ternak sapi. NFA bersama Kementerian BUMN juga segera merevitalisasi kandang-kandang sapi agar siap menampung pasokan khusus untuk kebutuhan sekitar Jabodetabek.

Sementara itu Santoso, Pemilik Peternakan Sapi CV Mahkota Farm Plemahan mengatakan, bahwa di peternakan miliknya  memiliki 240 ekor sapi. Dia berharap agar kunjungan dari Badan Pangan Nasional ini memberikan dampak yang positif bagi peternak.

“Saya Berharap agar ke depan pemasaran daging sapi akan lebih baik, peternak tidak mengalami kerugian, ada sinergi dari peternak dan pemerintah” imbuh santoso

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Nasrullah mengatakan, pihaknya bersama Badan Pangan Nasional, mitra BUMN, BUMD dan asosiasi pemotong daging serta pedagang telah memastikan ketersediaan sapi produksi lokal memenuhi komoditas daging sapi.

“Intinya kita ingin memvalidasi apakah benar ada sapi atau nggak, ini baru satu titik lokasi di Jawa Timur, belum area lainnya di daerah Jawa Tengah untuk kita sama-sama ingin melihat memvalidasi data itu betul atau tidak, ada barang atau tidak," jelas Nasrullah.

Sebelumnya, Kepala Bapanas bersama Dirjen Kementan juga telah mengunjungi dan bertemu dengan peternak sapi di Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo.

Disana Ia juga memberikan arahan kepada peternak untuk membangun jalur antar pemilik peternak sapi di Jawa Timur dengan dengan konsumen yang berada di Jakarta dan Jawa Barat sekitarnya.

“Saya mendengar bahwa peternak sapi di daerah terkadang sulit mendapat market, maka Bapanas berkerjasama dengan Kementan menjembatani itu semua. Kita dekatkan pertenak sapi potong dengan pasarnya.” tegasnya.

Di Jawa Timur sendiri merupakan wilayah dengan hasil pertanian padi dan populasi sapi pedaging yang sangat baik.

“Salam hormat untuk Bu Khofifah, kerana Jawa Timur sebagai penghasil padi nomor 1 nasional dan sapi pedaging, dimana rata-rata sapi pertenak memiliki bobot minimal 400 kilogram,” papar Arief Prasetyo.

Kepala Bapanas berharap, melalui gerakan ini peternak akan mendapatkan harga jual yang baik. Agar serapan populasi sapi potong yang melimpah tidak membuat kebingungan peternak mencari market.

Sebelum meninggalkan lokasi, Kepala Bapanas juga mengatakan, bahwa kandang di Jakarta sudah dipersiapkan untuk mampu memuat puluhan ribu ekor sapi. Adapun instalasi kesehatan hewan juga telah tersedia. (Kominfo/Adv).

Senin, 14 Maret 2022