Kediri - majalahbuser.com, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akan memberikan penghargaan kepada desa yang dinilai tanggap, sehat dan tangguh menghadapi pandemi Covid-19.
Pemberian penghargaan yang dikemas lewat event “Satset Award 2022” itu sebagai upaya Pemkab Kediri menggenjot kinerja penanganan Covid19 di tingkat Desa.
Selain trofi dan piagam penghargaan, Pemkab Kediri juga menyiapkan anggaran total Rp1,5 miliar dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) bagi desa yang dinilai berhasil melakukan percepatan penanganan Covid-19.
Penilaian akan dilakukan pada bulan Maret sampai Juli 2022 meliputi, tempat isolasi desa, posko desa, SOP penanganan bagi warga terkonfirmasi positif Covid-19 dan kesiapan penanganan warga yang meninggal di rumah dengan status probable atau suspect Covid-19, juga keberadaan sarana dan prasarana dalam rangka penanganan Covid-19 di tingkat desa.
Selain itu, kriteria penilaian juga meliputi peran aktif anggota satgas desa, upaya satgas dalam rangka meningkatkan protokol kesehatan di masyarakat, dan besaran alokasi APBDes yang digunakan untuk penanganan Covid-19.
Sedang Pemenang “Satset Award 2022” akan diumumkan bulan Agustus bersamaan dengan peringatan HUT RI Ke-77. Bagi desa terpilih mendapatkan Rp 100 juta untuk peningkatan infrastruktur.
“Nanti akan dipilih 15 desa berdasarkan hasil penilaian,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito, Senin (28/2/2022).
Dengan adanya reward ini, pemerintah desa diharapkan berperan aktif dan ikut mendaftarkan desanya mengikuti Satset Award 2022 ini.
"Untuk informasi lebih lanjut, pemerintah desa diharapkan selalu mengikuti instagram satset award," ujar Dhito.
Sementara itu, untuk menjangkau pelayanan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri, Pemkab Kediri mengaktifkan kembali layanan telemedicine. Yaitu, layanan medis secara online yang memungkinkan bagi dokter atau tenaga medis memberikan layanan kesehatan kepada pasien.
"Melalui layanan telemedicine ini warga yang menjalani isoman dapat memanfaatkan untuk berkonsultasi dan mendapatkan pendampingan secara online lewat aplikasi WhatsApp," tegas Mas Dhito.
Untuk diketahui, kasus aktif covid-19 di Kabupaten Kediri hingga update 28 Februari 2022 mencapai 2.698 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 944 dirawat dan 1.754 melakukan isolasi mandiri baik di rumah masing-masing maupun ditempat isolasi terpadu yang disediakan Pemerintah Kabupaten Kediri. (kominfo/adv)