Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Kediri - majalahbuser.com, Berawal dari keprihatinan ketika musim penghujan petani kesulitan proses mengeringkan gabah, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKP3) beserta Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) menghadirkan alat pengering gabah otomatis.

Kamis (9/4) bertempat di Resi Gudang (RSG) Pasar Grosir Komoditi Sayur, Buah dan Pangan Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, mesin pengering padi otomatis ini sukses diuji coba yang disaksikan Kepala BKP3, Koperindag dan beserta beberapa gabungan kelompok tani (Gapoktan) Kabupaten Kediri.
Kamis, 10 April 2015

Mesin Pengering Padi Solusi Pangkas Waktu dan Biaya Petani
Plt. Kepala BKP3,Ir. Junadi, MMA., mengatakan dengan suksesnya uji coba alat ini diharapkan menjadi solusi bagi petani di Kabupaten Kediri akan masalah biaya produksi yang membengkak dan waktu pengeringan ketika musim hujan butuh waktu lama dan keringnya tidak merata.

" Dryer ( Mesin Pengering ) ini sangat bermanfaat saat panen raya bertepatan musim hujan. Hasil gabah kering giling dari alat ini sangat bagus dapat menghasilkan gabah kering giling dengan kadar air 14 persen, dengan kualitas gabah dan harga juga lebih bagus. Selisih harga jual berdasar info yang saya terima naik antara 400 hingga 500 rupiah per kilogram."Jelas Junadi.

Waluyo Ketua Gapoktan "Manunggal Sejati " Kecamatan Purwoasri menuturkan operasional alat ini membutuhkan tenaga dua orang operator saja. Kapasitas alat ini mencapai 10 ton gabah dan membutuhkan waktu hanya 24 jam saja untuk mencapai kadar air 14 persen.

Sebagai perbandingan dengan jumlah gabah yang sama, apabila menggunakan pengeringan melalui sinar matahari membutuhkan waktu 10 hari ketika musim penghujan.

Waluyo menambahkan dalam proses pengoperasian dryer, pertama, gabah akan diidentifikasi berapa kadar airnya sebelum masuk tungku dryer. Selanjutnya, dilakukan penyetelan alat mengenai lama waktu dan jumlah kadar air yang diinginkan.

Baru setelah itu semua gabah dimasukan dalam tungku. Baru setelah itu tungku dryer dinyalakan. Secara otomatis dryer akan bekerja mengatur suhu masuk dan kadar air serta membuang gabah ampas dan debu. Sehingga dihasilkan gabah kering giling berkualitas. ( Kominfo/ADV)
uji coba mesin pengering padi otomatis

      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :