Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Jakarta - Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, berharap agar mahasiswa Indonesia yang ada di Yaman bersedia mengikuti arahan KBRI Yaman dan tim evakuasi WNI agar kembali ke tanah air.

Ini terkait konflik bersenjata yang tak menentu di Yaman antara pasukan pemerintah dengan milisi pemberontak Houthi.

Minggu, 12 April 2015

Bahkan Menteri Lukman minta kepada pelajar Indonesia di Yaman agar tidak ikut terpancing dalam konflik di sana. "Berjihadlah di tanah air membangun peradaban, bukan di negeri orang menumpahkan darah," ujarnya, Minggu 12 April 2015.

Menurutnya, situasi keamanan di Yaman kian tak menentu, bahkan makin mencemaskan akibat konflik bersenjata yang terus memanas sangat. Kondisi ini sangat berpotensi menyebabkan korban jiwa.

"Pemerintah RI bertanggungjawab atas keselamatan jiwa setiap WNI. Kewajiban negara menyelamatkan jiwa warganegara. Karenanya WNI yg di Yaman diminta lebih utamakan keselamatan diri," katanya.

Karena itu, Menag berharap WNI di Yaman tak perlu ikut-ikutan berperang dengan niat jihad membela salah satu kelompok yang sedang bertikai.

"Peperangan itu lebih karena perkara politik berebut pengaruh dan kuasa," katanya.

Menurutnya, masih banyak medan jihad di tanah air yang lebih substansial dan  lebih dibutuhkan bagi kemaslahatan sesama.

"Berjihad bukan di negeri orang, apalagi dengan cara kekerasan menumpahkan darah," ujar dia. (viva)