Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Jakarta - Tidak dikeluarkannya rekomendasi penyelenggaraan kompetisi Liga Super Indonesia 2015 oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga menjadi masalah serius bagi PT Liga Indonesia.
CEO PT Liga, Joko Driyono, mengakui hal ini akan berdampak besar bagi pihaknya.
Rabu, 18 Februari 2015
ISL Ditunda 2 Pekan, PT Liga: Ini Masalah Serius
Pria yang akrab disapa Jokdri ini mengatakan, keputusan Kemenpora itu menyebabkan kick off ISL musim 2015 dalam ketidakpastian. Untuk itu, PT Liga akan mengelola masalah ini dengan hati-hati dan rasional.
"Ketidakpastian ini memberikan dampak besar bagi kami, PT Liga, klub dan seluruh partner yang terlibat. Oleh karenanya, ini masalah tidak mudah dan cukup serius," kata Jokdri kepada wartawan di kantor PSSI, Rabu 18 Februari 2015.
"Ini harus dikelola dengan sangat hati-hati, terukur dan penuh perencanaan yang baik pula. Keputusannya kami hormati, oleh karenanya itu saya belum bisa berspekulasi soal hal-hal yang akan kami lakukan ke depan," tambahnya.
Jokdri mengatakan, 2 pekan adalah waktu yang tidak ideal. Kalau ISL dimulai 2 pekan dari sekarang, maka kompetisi efektif hanya 1 atau 2 pertandingan karena kompetisi akan libur akibat pemain harus ikut training camp Pra Olimpiade.
"Penundaan 2 minggu sama sebenarnya penundaan selama 2 bulan. Kami mengganggap masalah serius terkait jadwal secara keseluruhan," ujar pria yang juga Sekjen PSSI tersebut.
Jokdri juga mengungkapkan, meskipun syarat yang diminta telah dipenuhi, tetap akan mustahil ISL akan dimulai. "Secara teknis, kami pastikan bahwa kick off 2 minggu ke depan tidak mungkin dilakukan," tuturnya. (viva)