Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

majalahbuser.com  – Magelang, Panitia Pengawas Pemilu Kota Magelang menyelesaikan tahapan seleksi untuk anggota panitia pengawas kecamatan terkait dengan persiapan pemilihan kepala daerah setempat pada 9 Desember 2015.

Sabtu, 06 Juni 2015

“Sudah terpilih sembilan anggota panwascan untuk tiga kecamatan di Kota Magelang, masing-masing kecamatan ada tiga anggota panwascam, mereka telah melalui tahapan seleksi wawancara,” kata Anggota Panwaslu Kota Magelang Agung Pramudyanto,ST pada Jumat (5/6/).

Sebanyak sembilan calon anggota panwascam itu, masing-masing Kecamatan Magelang Utara, yakni Ambar Sugiyantoro, Hermanto, Kabul Eko Santoso, Kecamatan Magelang Selatan, yakni Bambang E.Y, Kentut Sujiyanto,Teguh Hardiyanto, Kecamatan Magelang Tengah, yakni Bagus Sembodo, Fajar Widiyantoro, dan Sadfira Putra.

“Surat keterangan sebagai panwascam akan diserahkan saat pelantikan mendatang. Untuk pelantikan, kami masih terus berkoordinasi dengan bawaslu dan pihak pemkot, guna penentuan waktu dan tempatnya, namun rencananya paling lambat tanggal 10 Juni harus sudah dilantik,” terangnya.

Para calon terpilih anggota panwascam pilkada setempat itu,  adalah hasil seleksi dari 27 orang yang telah dinyatakan lolos dalam seleksi tertulis sebelumnya. Jumlah warga yang mengambil formulir pendaftaran sebagai anggota panwascam berjumlah 68 orang, sedangkan yang lolos maju seleksi administrasi 44 orang, namun yang hadir dalam seleksi tertulis pada 29 Mei hanya 43 orang.

Seleksi wawancara terhadap mereka dilakukan oleh tiga komisioner panwaslu setempat pada Rabu (3/6) pagi hingga malam hari di Kantor Panwaslu Kota Magelang itu, yakni Karno (ketua) dengan dua anggota masing-masing, Endang Sri Rahayu dan Agung Pramudyanto.

Dengan materi wawancara, antara lain menyangkut undang-undang kepemiluan, motivasi menjadi anggota panwascam, kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan dan organisasi, muatan lokal, dan respons mereka atas masukan dari masyarakat.

Pihaknya mendapat cukup beragam masukan dari masyarakat, baik secara tertulis maupun lisan, terkait dengan para calon anggota panwascam yang sedang menjalani seleksi baik administratif, tertulis, maupun wawancara.

“Ada masyarakat yang menyampaikan masukan terhadap calon melalui SMS, ada yang datang langsung ke kantor panwaslu, ada juga yang menyampaikan resmi secara tertulis dan itu semua menjadi bagian penting kami dalam proses penentuan seleksi,” katanya.

Beberapa  masukan tentang rekam jejak calon yang disampikan masyarakat, imbuhnya, kemudian akan menjadi bahan panwaslu untuk mengajukan klarifikasi kepada yang bersangkutan dan menentukan lolos tidaknya seseorang sebagai calon anggota panwascam.

“Ada juga masukan yang bernada mendukung, tetapi  juga banyak masukan yang bernada negatif, ada calon yang mampu mengklarifikasi, ada yang dengan legawa menerima tudingan itu, tetapi ada juga calon yang tidak mampu mengklarifikasinya,” terangnya.

Agung menilai, masyarakat sekarang semakin aktif dan kritis, ini dibuktikan dengan keterlibatan masyarakat dengan menyampaikan masukan-masukan yang ada. Dia pun berharap, anggota panwascam nanti, akan dapat bekerja dengan maksimal guna mendukung pilkada yang  kredibel, akuntabel, dan demokratis.

Pihaknya akan menyampaikan pengumuman tentang nama-nama yang telah lolos seleksi panwascam, melalui papan pengumuman, dari tingkat kota hingga rukun tetangga. Namun demikian masih tetap memungkinkan dilakukan PAW (Pergantian Antar Waktu)

“Masih tetap terbuka mekanisme untuk PAW bila kelak memang ditemukan bukti-bukti kuat yang mengarah kepada ranah pidana ataupun perdata, kepada para anggota panwascam yg telah terbentuk,” pungkasnya. (hm/herlit)