Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Kediri - Distribusi pupuk di Kabupaten Kediri, Jawa Timur tidak merata. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri akan menata ulang distribusi pupuk ke kios, serta menata penambahan pasokan pupuk ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Senin, 01 Desember 2014
Pupuk Langka, Pemkab Kediri Minta Tambahan Kuota
Kabag Humas Pemkab Kediri Haris Setiawan mengatakan, pihaknya meminta tambahan jatah pupuk kepada Pemprov Jatim, karena stok pupuk untuk lahan pertanian di Kabupaten Kediri saat ini minim.
"Selain meminta tambahan jatah, kami juga akan menata kembali distribusi pupuk ke beberapa kios di wilayah kecamatan yang kekurangan stok," ujar Haris Setiawan, Senin (01/12/2014).
Masih kata Haris, pihaknya memantau stok pupuk di sejumlah wilayah kecamatan. Berdasarkan pemantauan tersebut diketahui jika distribusi pupuk memang tidak merata.
"Kami berharap Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyetujui usulan penambahan pasokan pupuk bersubsidi, agar kelangkaan pupuk di beberapa daerah dapat teratasi," imbuh Haris.
Berdasarkan surat usulan penambahan kuota ke Gubernur Jawa Timur, Pemkab Kediri meminta tambahan pasokan pupuk bersubsidi jenis Urea sebanyak 870 ton, SP3P 408 ton, Za 2.725 ton, dan phonska 3.020 ton.
Sebelumnya, pupuk bersubsidi di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur menghilang saat memasuki musim tanam. Para petani terpaksa mencari pupuk hingga ke luar daerah, karena pasokan pupuk di beberapa kios kini dalam keadaan kosong.
Keluhan pupuk tersebut seperti yang dialami para petani di wilayah Kecamatan Semen dan Plosoklaten. Mereka kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi jenis phonska dan Za.
Krisis pupuk bersubsidi tersebut telah berlangsung sejak sebulan lalu. Pasokan pupuk di banyak kios wilayah itu dalam kondisi kosong. [beritajatim]