Kediri -- majalahbuser.com, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka gelaran Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Kediri 2017.
Dengan mengambil tema Memantapkan Pembangunan Infrastruktur Untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi Demi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kota Kediri, Musrenbang ini dilaksanakan di Lotus Garden, Selasa (21/3).
Musrenbang tingkat Kota Kediri ini, dihadiri oleh Forkopimda, Staff Ahli Gubernur Jawa Timur Bidang Hukum dan Politik Alwi, M.Hum, dan Bakorwil I Madiun.
Mas Abu, sapaan akrab Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menuturkan, dalam Musrenbang kali ini setiap kelurahan akan diambil 6 program untuk dijadikan program prioritas.
"Ini berbeda dengan tahun lalu. Tahun ini lebih banyak karena kita ingin apa yang menjadi pekerjaan rumah segera terselesaikan," ujarnya.
Mas Abu mengatakan pembangunan tidak harus dilakukan oleh pemerintah. Namun warga juga bisa membangun.
"Apa yang dibangun adalah apa yang diimpikan oleh masyarakat Kota Kediri," ujarnya.
Dalam paparannya Mas Abu menjelaskan bahwa pembangunan di Kota Kediri melibatkan masyarakat melalui rembug warga melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) dan Kopi Tahu.
"Prodamas berdasar pada rembug warga. Jadi apa yang dibangun adalah yang dibutuhkan warga. Bila kopi tahu merupakan forum diskusi terbuka. Melalui kopi tahu banyak solusi dari segala permasalahan yang ada. Jadi itu dapat mengurangi komplain dari masyarakat," jelasnya.
Orang nomor satu di Kota Kediri ini menuturkan Pemerintah Kota Kediri melakukan serangkaian program untuk mendorong pendidikan.
"Untuk pendidikan kita akan segera menjadi kan Politeknik Kediri menjadi politeknik negeri. Dan akan segera berdiri Universitas Brawijaya. Tentu ini akan menaikkan kualitas SDM kita," terangnya.
Untuk mendongkrak UMKM, lanjut Mas Abu, Pemerintah Kota Kediri telah menghidupkan koperasi ditingkat RW untuk mempermudah permodalan tanpa jaminan bagi UMKM. Selain itu, dalam prodamas juga telah diberikan sarana dan pra sarana ekonomi.
Walikota berlatar belakang pengusaha ini menekankan pemerintah saat ini harus melayani.
"Sekarang pelayanan di kelurahan juga jauh lebih baik daripada yang dulu. Bahkan saat ini pelayanan kelurahan tidak kalah dengan pelayanan di bank," ungkapnya. (humas/adv)