Seperti yang disampaikan Yorke, trofi ini tak sembarang orang bisa menyentuhnya. Hal inilah yang membuat trofi karya seniman Italia Silvio Ganzzaniga begitu sakral.
"Piala ini adalah yang akan diberikan di Brasil 2014. Hanya sang juara dan Presiden FIFA yang bisa menyentuhnya," jelasnya kepada wartawan dalam konprensi pers di Jakarta, Senin siang (6/1/2014).
Lebih jauh, Yorke menjelaskan, sang juara dunia tak bisa sepenuhnya memiliki trofi yang asli. Mereka hanya boleh menyimpan trofi itu untuk beberapa waktu saja.
"Juara dunia tak bisa selamanya memiliki trofi ini. Mereka hanya bisa menikmatinya untuk beberapa waktu. Trofi yang asli tetap milik FIFA. Mereka akan menerima sebuah replika yang berlapis emas bukan yang terbuat dari emas," ia menambahkan.
Secara otentik, trofi Piala Dunia FIFA memiliki tinggi 36,8 cm dengan berat 6,2 Kg dan terbuat dari emas padat 18 karat. Bagian dasarnya terdiri dari dua lapis semi perunggu, sementara di sisi bawah trofi terukir tahun dan nama pemenang Piala Dunia FIFA sejak 1974.
Indonesia ke Piala Dunia 4-8 Tahun Lagi
Sekjen PSSI Djoko Driyono menyebut Indonesia bisa menjadi bagian di putaran Piala Dunia dalam empat sampai delapan tahun ke depan.
Hal tersebut disampaikan Djoko saat menghadiri acara FIFA World Cup Trophy Tour 2014 di Jakarta, Senin siang (6/1/2014). Lebih jauh, Djoko menyebut harapan sepak bola Indonesia ada dipundak pemain muda terkhusus timnas U-19.
"PSSI bermimpi empat hingga delapan tahun ke depan Indonesia jadi bagian dari putaran piala dunia," jelasnya kepada wartawan, Senin (6/1/2014).
"Saat itu, peserta piala dunia akan banyak diisi pemain berusia antara 27 tahun, dengan demikian tim yang akan dipersiapkan adalah usia di bawah 19 tahun," lanjutnya.
Kedatangan trofi juara dunia diharapkan jadi motivasi serta inspirasi segenap pelaku sepak bola untuk sama-sama memajukan dunia kulit bundar Tanah Air ke piala dunia.
"Saya berharap dengan hadirnya trofi piala dunia jadi inspirasi pemuda Indonesia khususnya para pemain muda bercita-cita dan berusaha keras untuk ke piala dunia. Indonesia jangan hanya jadi penonton," tandasnya. (inilah)