Seperti dilaporkan Daily Mail, lelang tersebut digelar Heritage Auction, Texas, di Konvensi Kolektor Olahraga Nasional di Cleveland, belum lama ini. Namun, pelelang yang berani membayar 388.375 dolar AS, atau sekitar Rp4,5 miliar itu masih dirahasiakan.
Harga tersebut memang kalah jauh dari harga sarung tinju yang pernah dikenakan Ali saat pertama kali memenangi kejuaraan dunia. Sarung tinju termahal itu dihargai 836.500 dolar AS, atau Rp9,8 miliar.
Sarung tinju yang dikenakan Ali saat melawan Frazier sarat dengan nilai sejarah hingga kemudian dikenal sebagai "Pertarungan Abad ini". Pertarungan pertama berlangsung di Madison Square Garden, New York, dimenangkan oleh Frazier.
Kemudian di dua laga selanjutnya, yaitu pada 1974 dan 1975, Ali sukses menundukkan Frazier sekaligus menguatkan predikatnya sebagai petinju terbaik sepanjang masa. Namun, pertarungan yang berlangsung pada 1971 adalah yang paling bersejarah.
Di mana, itu jadi salah satu momen olahraga yang dikenang, baik dalam aspek tinju maupun politik. Usai dikalahkan Frazier, gelar Ali yang diperoleh dalam pertandingan melawan Sonny Liston pada 1964, telah dilucuti karena menolak ikut dalam Perang Vietnam.
"Itu adalah pertandingan kontroversial dalam masa kontroversial di Amerika. Pertandingan itu dengan nyata menjungkirbalikkan politik dan budaya," kata direktur rumah lelang Heritage, Chris Ivy, dikutip Reuters.
"Tiket pertandingan terjual habis satu bulan sebelum acara, termasuk kursi di pinggir-pinggir ring terjual dengan harga tertinggi saat itu yakni 150 dolar, bahkan Frank Sinatra tidak bisa mendapatkannya," lanjutnya. (viva)