"Kita tidak ada menggusur lokasi itu, namun akan kita rubah menjadi kawasan kuliner. Mengenai para PSK dan mucikarinya disana, sedang kita carikan solusi. Sebenarnya, kita sudah menyiapkan tempat-tempat pembinaan ketrampilan bagi mereka," ujar Jawadi, Senin (04/8/2014).
Mengenai desain dan teknis perubahan sendiri, menurut Mantan Camat Mojoroto ini, belum dibicarakan secara keseluruhan. Namun, ia memastikan jika bangunan disana tidak akan digusur. Pemkot memilih mendahulukan ketrampilan bagi para PSK dan mucikari, sebagai langkah awal yang menjadi prioritas.
Perlu diketahui, Lokalisasi Semampir telah ditutup ,sejak tahun 1998 lalu. Wisma-wisma tempat pelacuran kemudian berubah menjadi tempat karaoke illegal. Tetapi demikian, masih terjadi praktek pelacuran disana. Ada sekitar 80 orang PSK yang menjajakan tubuhnya kepada para pria hidung belang.
Pada awal ramadan lalu, Pemkot Kediri mengusir para PSK dari eks Lokalisasi Semampir. Kebanyakan PSK memilih pulang ke kampung halamannya. Paska Hari Raya Idul Fitri, Pemkot meminta bantuan aparat kepolisian dan TNI untuk melakukan penjagaan di pintu masuk lokalisasi.
Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Sudarto mengatakan, sebanyak 50 orang petugas gabungan yang siaga di eks lokalisasi semampir. Terdiri dari, 20 orang personil polisi, 20 orang personil Satpol PP dan sisanya 10 orang personil TNI AD. Mereka melakukan penjagaan sejak siang hingga malam hari.
"Tujuan daripada penjagaan ini adalah untuk mengantisipasi eksodus PSK dari Lokalisasi Dolly Surabaya, serta kembalinya PSK setelah pulang kampung selama ramadan kemarin. Selain itu, kami bersiaga di lokalisasi, supaya tidak ada tamu (hidung belang) yang masuk," tegas Kompol Sudarto.
Meskipun dijaga ketat oleh aparat gabungan, namun pantauan di lokasi, masih terdapat sejumlah PSK. Bahkan, informasi yang didapat dari masyarakat setempat, para PSK tetap menerima tamu pada malam hari. Tetapi, waktu pelacuran tersebut terjadi pada dini hari. Sementara pada sore hari, para PSK ini lebih memilih duduk-duduk di depan wisma karaoke mereka. [beritajatim]