Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo berencana akan menaikkan harga BBM di bulan ini. Angka kenaikan diperkirakan sekitar Rp 2.000 sampai 3.000. Lalu apa kata Prabowo Subianto yang juga rival Jokowi saat Pilpres 2014?
Saat disinggung soal tersebut Prabowo hanya menjawab singkat. Ketua Umum Partai Gerindra meminta kepada Jokowi agar rakyat miskin tetap harus diutamakan.
"Kepentingan untuk rakyat paling miskin harus diperhatikan," ujar Prabowo usai rapat di Rumah Hatta Rajasa, Fatmawati, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Gonjang-ganjing kenaikan BBM memang belum bisa dipastikan kapan waktunya. Wapres Jusuf Kalla pada 3 November lalu memberikan bocoran kalau kenaikkan BBM akan terjadi pada bulan ini.
Sabtu, 15 Nopember 2014
Jokowi Mau Naikan Harga BBM, Ini Tanggapan Prabowo
"Pokoknya bulan inilah (November)," ujar JK di kantor wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2014).
Menurut JK, pemerintah tinggal menunggu penyebaran Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada seluruh masyarakat.
Polri: Demo Tolak BBM Naik Silakan, Tapi Jangan Merusak
Polri sudah menyiapkan sejumlah langkah pengamanan terkait rencana pemerintah menaikkan harga BBM bulan ini. Selain mengamankan SPBU, polisi juga mengingatkan pendemo penolak kenaikan harga BBM tidak anarkis.
"Tentunya nanti biasanya ada sentra-sentra yang harus kita amankan, contohnya tempat SPBU pasti akan terjadi antrean dan sebagainya. Kemudian mungkin ada penyaluran pendapat yang kontra dengan itu harus kita amankan, aspirasi kan dijamin undang-undang, tapi jangan sampai anarkis. Langkah-langkah itu yang kita lakukan," kata Kabareskrim, Komjen Suhardi Alius di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2014).
Suhardi memastikan Polri sudah siap mengantisipasi gelombang protes kenaikan harga BBM. Tapi warga diminta tetap tertib menyampaikan aspirasinya.
"Pokoknya gini, demo silakan. Aspirasi dijamin oleh undang-undang, tapi jangan merusak. Kalau yang dirusak itu fasilitas umum kan uang rakyat juga. Jadi silakan salurkan yang benar, kalau ada aspirasi sampaikan secara berjenjang tapi tidak merusak," tuturnya. (dtk)