Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Kediri - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri terus melakukan persiapan menghadapi ancaman bencana letusan Gunung Kelud.

Pemkab akan mengerahkan seluruh dokter di Kabupaten Kediri, Jawa Timur dalam memberikan jaminan kesehatan kepada para pengungsi nantinya.
Minggu, 9 Februari 2014

Jamin Kesehatan Pengungsi Kelud, Pemkab Kerahkan Seluruh Dokter
Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengatakan, pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan seluruh dokter baik dari puskesmas, rumah sakit pemerintah maupun swasta. Bupati dari kalangan medis itu berjanji, akan mengajak semua dokter untuk membantu para pengungsi.

“Semua dokter puskesmas, rumah sakit swasta kita ajak bersama-sama. Mereka akan kita plot di tempatnya di sekitar pengungsian. Kita siapkan poskes, dan kalu ada emergency akan kita bawa ke rumah sakit,” tegas Haryanti Sutrisno, Sabtu (08/2/2014).

Hingga hari ini, status Gunung Api Kelud tetap pada level waspada dengan rekomendasi kawasan steril pada radius 2 kilometer (km) dari kawah.

Sementara aktivitas kegempaan berdasarkan data seismik Pos Pantau Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur menunjukkan peningkatan.

Jumlah gempa vulkanik dangkal (vb) 23 kali, jumlah gempa vulkanik dalam (va) 58 kali, gempa tektonik jauh (Tj) 9 kali. Sedangkan suhu air kawah 56,3 derajat celsius. Situasi Gunung Kelud terselimuti kabut tebal dengan kelembaban 20 persen. Hingga jarak pandang hanya sekitar 5 meter (m). Data tersebut tercatat sejak, Jumat (07/2/2014) pukul 18.00 WIB hingga Sabtu (08/2/2014) pukul 06.00 WIB

Sedangkan data seismik sebelumnya, mulai pukul 06.00 WIB-18.00 WIB terjadi gempa vulkanik dalam (Va) 32 kali, gempa vulkanik dangkal (Vb) 17 kali, tektonik jauh (Tj) 5 kali dan Tekntonik Lokal (Tl) 2 kali, sementara suhuh kawah (Su) 56.0 derajat celcius

Perlu diketahui, gempa bumi vulkanik sendiri terjadi akibat adanya aktivitas magma yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Gempa vulkanik dalam merupakan gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya. Sedangkan gempa vulkaik dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.


Pasang CCTV di Kelud, PVMBG Akui Terkendala Kabut Tebal

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi( PVMBG) memasnag kamera CCTV di Gunung Kelud. Pemasangan CCTV bertujuan untuk mengamati kondisi fisik dan visual kawah.

Kepala PVMBG Hendrasto mengatakan, tujuan dari pemasangan CCTV di Gunung Kelud untuk memudahkan pengamatan, dan masyarakat umum bisa mengetahui kondisi Kelud dari pantauan visual melalui webset resmi PVMBG.

"Kendala yang kita hadapi pada pemasangan CCTV yaitu, cuaca kabut tebal," ujar Hendrasto, Sabtu (08/2/2014).

Sejak dinaikkan status gunung kelud dari normal aktiv menjadi waspada, pada Minggu (02/2/2014) sampai saat ini status Gunung Kelud masih waspada. Pengamatan Gunung Kelud dilakukan berdasarkan pantauan seismik gempa dan kini juga dari kemera CCTV untuk mengamati visual kawah Gunung Kelud.

Sesuai data seismik/seismograp Gunung Kelud, pada Sabtu 8 Februari 2014 mulai pukul 06.00-18.00 WIB terjadi gempa vulkanik dalam (Va) sebanyak 67 kali, gempa vulkanik dangkal (Vb) 94 kali,  gempa Tektonik jauh ( Tj) 3 kali, dan Suhu kawa 56 derajat celcius. [beritajatim]
warga di kaki gunung kelud tetap beraktifitas meski kelud berstatus "Waspada"
      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :