1. Aleksander Sembiring (17), siswa SMK warga Simpang Korpri
2. Daud Surbakti (17), siswa STM warga Selandi Baru Kecamatan Payung
3. Diva Nusantara, STM Warga Cinta Rakyat
4. David (17) siswa STM warga Simpang Korpri
5. Mahal Surbakti (25), guru honorer SD Gurukinayan
6. Rizal Saputra (23, mahasiswa dan warga Medan
7. Teken Sembiring (47) warga Gurki
8. Santun Siregar (22), mahasiswa warga Kota Cane
9. Fitriani Napitupulu (19), warga Kota Cane
10. Asran Lubis (21), mahasiswa Kota Cane
11. Marudut Brisnu (25), Kota Tengah Aceh Tenggara
12. Daniel Siagian, mahasiswa Aceh Tenggara
13. Julpiandi Mori (21), mahasiswa dan warga Kota Cane
14. Tomas Lakae (27), warga Medan
Selain itu, Sutopo juga mengatakan adanya tiga warga yang mengalami luka bakar. Mereka adalah Sehat Sembiring (40) dan Surya Sembiring (24). Keduanya warga Kabanjahe. sementara seorang lagi bernama Dony Sembiring (70) warga Sukameriah.
Kolom erupsi saat itu mencapai ketinggian 2 km dan jangkauan awan panas ke arah tenggara-selatan sejauh 4,5 km. Desa Sukameriah, Bekerah dan Simacem adalah desa-desa yang berada di radius 3 km di sisi tenggara-selatan bukaan kawah Sinabung.
"Semua korban meninggal dan luka tersapu awan panas di Desa Sukameriah di radius 3 km. Jangkauan awan panas meluncur 4,5 km," ujar Sutopo.
7 Korban Tewas Awan Panas Sinabung adalah Relawan GMKI
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata sejauh ini 14 orang tewas akibat terjangan awan panas Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara. Dari 14 korban tersebut, 7 di antaranya merupakan relawan dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Koodinator GMKI Wilayah I (Sumut) Supriadi Purba menyatakan, mereka sedang berada di sekitar Gunung Sinabung untuk membantu penanganan terhadap warga pengungsi bencana Gunung Sinabung.
"Mereka adalah relawan. Mereka akan menyalurkan bantuan yang dikumpulkan GMKI sebulan terakhir," kata Supriadi kepada wartawan pada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabanjehe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (1/2/2014) malam.
Disebutkan Supriadi, ada sejumlah mahasiswa anggota GMKI yang sengaja diundang dan diajak ke Karo untuk membantu korban bencana Sinabung. Namun nahas, pada hari ini mereka justru menjadi korban.
"Mereka ini relawan, datang dari berbagai tempat, ada yang dari Kutacane, Nias. Tapi nahas. Itu juga kehendak Tuhan," kata Supriadi.
Saat ini jenazah para korban masih berada di RSUD Kabanjahe. Rencananya mereka akan diberangkatkan setelah dilaksanakan ibadah dari gereja setempat pada Minggu (2/2/2014) pagi. (dtk)