Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Muna - majalahbuser.com, Perbaikan jalan antara Maligano-Ronta yang dikerjakan oleh PT SANTI DEWI TENGGARA dengan nomor kontrak 602/858, memakan anggaran sebesar Rp.3.798.500.000,-  dengan sumber dana APBD-P Propinsi yang dikerjakan sejak tanggal 24 Oktober 2013  hasilnya kurang memuaskan.

ini dikarenakan kurangnya pengawasan dari konsultan pekerjaan proyek tersebut, sehingga hasilnya melenceng dari RAB yang telah ditetapkan.

Ada beberapa titik bronjong penahan longsor yang mengalami longsor parah yang saat ini masih dalam masa pemeliharaan.

Longsor tersebut berada dalam wilayah Kabupaten Muna, bahkan jika longsor tersebut jika tidak segera diatasi sudah barang tentu jalan  yang menghubungkan antara Maligano - Ronta (Kab Muna - Kab Butur) tersebut akan susah di lalaui baik kendaraan roda dua, maupun lebih lebih kendaraan roda empat.

Penyebap longsornya jalan tersebut karna kurang kuatnya atau kurang padatnya timbunan yang di taburkan bahkan batu yang digunakan untuk bronjong sangat kecil dan ringan karna sebahagian besar menggunakan batu kapur bukan batu gunung alias batu cadas.

Minggu, 29 Juni 2014

Dari pantauan majalahbuser di lapangan, perbaikan jalan serta tanggul bronjong penahan longsor, batu yang digunakan sangat kecil, sedangkan mata bronjong yang dianyam sangat besar.

Sementara itu, direktur PT Santi Dewi Tenggara ( Andui ) saat ditemui di kediamanya mengklarifikasi pekerjaan yang sedang dikerjakanya, ia mengatakan, pekerjaan tersebut telah di SUB oleh Labani.

Terkait mata bronjong serta batu bronjong yang diduga tidak sesuai bestek, Andui  mengatakan, pihaknya akan menegur pelaksananya agar pekerjaan tersebut di perbaiki sesuai dengan petunjuk atau RAB yang ada.

Tetapi kennyataanya hingga sampai saat ini pekerjaan tersebut tak kunjung di perbaiki hingga akhirnya longsor parah.  (hart)