Hingga pukul 03.00 proses pemadaman masih dilakukan, mengingat di beberapa lokasi masih terlihat adanya nyala bara api dan kepulan asap. Beberapa kendaraan pemadam kebakaran mulai meninggalkan lokasi sekitar pukul 03.30 setelah lokasi benar-benar dianggap aman.
Di lokasi kejadian, Kapolres Magelang Kota AKBP Tommy Aria D SIK, didampingi Komandan Kodim 0705/Magelang, Letkol Kav Adang Sumpena, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Secara pasti penyebab terjadinya kebakaran masih terus dilakukan penyelidikan. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh api lilin di dalam klenteng," terangnya. Tim Labfor Polda Jateng pun rencana akan didatangkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Memeriksa saksi
Sementara itu, tiga orang yang diangap mengetahui peristiwa awal terbakarnya kelenteng yang telah berusia 150 tahun itu juga telah diperiksa pihak berwajib.
"Kami telah minta keterangan dari tiga orang saksi, yakni penjaga malam Eko, pemegang kunci kelenteng Edi, dan Ketua Yayasan Tempat Ibadat Tri Dharma, Paul Chandra Wesiaji," kata Kapolres Magelang Kota AKBP Tommy Arya Dwianto.
Ia mengatakan, hasil pengamatan Rabu pagi, dan keterangan dari para saksi, dugaan paling dekat sumber api berasal dari dupa di dalam kelenteng. Kapolres menuturkan, di dalam altar utama kelenteng tersebut terdapat dupa yang selalu menyala.
"Kemungkinan besar dupa tersebut ada yang jatuh dan di bawahnya terdapat karpet yang mudah terbakar," katanya.
Menyinggung kemungkinan kebakaran akibat arus pendek listrik, dia mengatakan, sepertinya penyebab kebakaran bukan dari listrik. Sebab, listrik saat itu masih hidup. Namu Tommy mengatakan, kepastian penyebab kebakaran masih menunggu tim Labfor Polda Jateng yang akan melakukan olah tempat kejadian perkara. (hm/herlit)