Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Kegiatan ini digelar dalam rangka memeringati Hari Pers Nasional 2014. Boediarjo, merupakan mantan wartawan yang pernah menjabat sebagai menteri penerangan di tahun 1968-1973.

Semasa hidup, almarhum merupakan seorang wartawan terkemuka dan pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pers tahun 1972 sehingga layak menjadi panutan jurnalis muda.

Senin, 10 Februari 2014

Magelang. majalahbuser.com.  Forum Jurnalis Magelang (FJM) dan  Seniman Borobudur Indonesia (KSBI) melakukan doa bersama dan tabur bunga ke makam mantan wartawan H Boediarjo di TPU Tingal Kulon, Wanurejo, Borobudur, kabupaten Magelang.

Selain itu, almarhum juga pernah menduduki jabatan Duta Besar Kamboja dan Spanyol. Almarhum juga dikenal luas sebagai seniman foto, petani anggrek, ahli wayang dan budayawan. Ia juga aktif menulis buku seperti H Boediardjo Mendongeng dengan Foto, dan Siapa Sudi Saya Dongengi.

"Kami ziarah ke makam Boediarjo tak hanya untuk mendoakan beliau namun juga para mantan wartawan lainnya. Mereka sudah mengbadikan diri untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dedikasi dan perjuangan mereka patut menjadi contoh generasi muda," kata anggota FJM, Bagyo Harsono.

Meski pernah menjadi menteri dan duta besar namun makam H Boediardjo sangat sederhana nyaris sama dengan makam masyarakat biasa di sekitarnya. Hanya terlihat sebuah bambu runcing dan bendera merah putih di makam Boediarjo. Di bawah bendera tersebut terdapat tulisan Pejuang 45. Selain itu ada sebuah helm besi, yang  biasa dipakai para pahlawan pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sementara itu, peringatan HPN di Kota Magelang diadakan di Aluni-Alun. Di pusat kota tersebut Minggu (9/02) digelar kegiatan bertajuk Festival Kupat Tahu (FKT).

"Luar biasa! Mungkin itu kata-kata yang patut disampaikan pada kegiatan FKT yang pertama kalinya ini. Kami sangat menyambut positif kegiatan yang digagas Wartawan Lereng Tidar (Walet) Kota Magelang ini," ujar Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito dalam sambutan pembukaannya.

"Semoga saja, festival kupat tahu khususnya kupat tahunya, mampu menjadi magnet wisatawan untuk datang ke Kota Magelang," tambah Sigit.

Terlihat hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kota Magelang Hasan Suryoyudho, Kapolres Magelang Kota AKBP Tommy Aria Dwianto, dan Dandim 0705/Magelang Letkol Kav Adang Sumpena serta segenap tamu undangan.

Ketua Panitia FKT, Nur Imron Rasadi mengemukakan, selain sebagai perigatan HPN, pihaknya juga ingin turut serta dan berpartisipasi bersama Pemkot Magelang dan pihak-pihak lain, untuk bersama-sama membangun Kota Magelang.

"Kami ingin, melalui kegiatan ini dapat mengundang wisatawan untuk datang ke Magelang. Kami pilih kupat tahu, karena merupakan makanan khas Magelang sejak nenek moyang dahulu. Intinya, kami ingin turut serta melestarikan dan mengembangkan kupat tahu agar semakin dikenal," terangnya.

Selain menjajakan makanannya, festifal  yang diikuti oleh sekitar 28 pedagang kupat tahu dari Magelang dan sekitarnya itu,  panitia juga mengadakan lomba untuk rasa dan penyajian, juga kebersihan dan cara pengolahannya. Bukan hanya FKT, namun sejumlah kegiatan lain juga diaakan. Seperti, donor darah, car free day, pameran UMKM, senam massal dan parade band. (hm/herlit)